Penelitian ini juga melaporkan anggota keluarga yang terinfeksi mengalami gejala ringan. Keenamnya menggambarkan penyakitnya mirip dengan atau lebih ringan dari yang dialami selama infeksi pertamanya.
"Tidak diketahui apakah sindrom klinis ringan atau deskripsi gejala yang berbeda adalah hasil dari kekebalan yang ada atau perubahan fitur klinis yang terkait dengan infeksi Omicron," tulis peneliti dalam studi tentang masa inkubasi virus varian Omicron.
Lima infeksi ulang, tambah penulis, termasuk satu setelah vaksinasi Covid-19 penuh dapat dijelaskan dengan menurunnya kekebalan, potensi penghindaran kekebalan parsial oleh varian Omicron atau keduanya
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh hasil penelitian dari Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (NIPH) yang mengatakan gejala Covid-10 dalam tiga hari jika seseorang terinfeksi varian Omicron.
Mengutip Fortune, walaupun dibutuhkan sekitar empat atau lima hari gejala seperti batuk, sakit kepala, dan demam muncul saat terinfeksi dengan jenis Covid-19 sebelumnya, sepertinya inkubasi varian Omicron lebih singkat.
Penelitian terbaru di Norwegia menunjukkan paparan varian dan gejala dari omicron sekitar tiga hari. Ini berarti varian virus ini mampu menyebar lebih cepat.
Untuk diketahui masa inkubasi selama pandemi sangat penting untuk menghindari penularan. Secara umum masa inkubasi dimulai saat seseorang terinfeksi virus hingga akhirnya muncul gejala.
Maka dari itu terdapat sejumlah gejala varian Omicron yang bisa terjadi saat dinyatakan terinfeksi. Masyarakat diharap untuk waspada dan berhati-hati.
Source | : | New York Times,Fortune,tribun |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar