"Bokap besuk aku ke sel di Medaeng. Nanyain terakhir keluar kapan, mau dijemput nggak. Katanya ditunjukin chatnya, Kak Mesty sama Kak Ican baca aja sendiri. Ada nggak kata-kata aku yang memancing keributan? Atau meng-cut daddy untuk nggak jemput aku? Baca aja sendiri!" serunya.
Vanessa pun enggan untuk memperpanjang masalah dengan menanyakan ke ayahnya.
Pasalnya, semua keluarga punya rahasia sehingga ia mau biarkan mengalir saja.
"Karena rame begini aku jadi males. Jadi mending diemin aja, ntar juga reda sendiri. Aku orangnya gitu, makin diribetin, aku makin kabur,"
"Karena yang aku lihat, aku punya ego, orang tua punya ego, jadi nggak bisa disalahin. Karena kalian kan nggak tahu apa yang terjadi di keluargaku, apa damage yang aku dapet, apa yang papaku kasih ke aku, apa yang terjadi, kan nggak ada yang tahu,"
"Tapi aku tetap sayang dan kangen sama papa. Aku cuma pengen peluk aja tanpa ada orang lain. Karena kalau papaku dipengaruhi orang lain, bisa langsung flip seketika. Tapi kalau ketemunya berdua sama aku ya udah nggak ada apa-apa," jelasnya.
Terakhir, ia sempat berkeinginan untuk liburan hanya berdua dengan sang ayah.
Bahkan ia enggan mengajak ibu tirinya.
"Nanti deh kalau udah agak tenang aku ajak bokap liburan berdua. Nggak usah ada nyokap tiri gue! Ya nggak apa-apa, gue cuma sama bokap gue aja berdua, kenapa emang?! Masalah?! Mangkel aku!" pungkasnya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar