GridFame.id - Sejumlah artis besar tanah air melebarkan sayapnya untuk memulai bisnis klub bola.
Artis-artis besar tersebut di antaranya adalah Raffi Ahmad, Atta Halilintar hingga Gading Marten.
Bisnis tersebut digadang-gadangkan menghabiskan uang yang tak sedikit.
Jika bicara soal untung, rupiah yang didapatkan oleh pebisnis klub bola pun tak sebanding dengan pengeluarannya.
Ramal klub bola artis yang akan alami kerugian besar, sosok ini mendadak beri peringatan pada Atta Halilintar.
Wah, bagaimana ya?
Atta Halilintar dikenal sebagai artis yang sukses di usia muda.
Terlihat dari berbagai bidang bisnis yang tengah dijalankan oleh suami Aurel Hermansyah tersebut.
Salah satu yang terbaru adalah bisnis klub bola AHHA PS PATI yang diakuisisi beberapa waktu lalu.
Nakun di berbagai kesempatan, Atta Halilintar sendiri mengakui bahwa ia tak terlalu tahu-menahu soal bola.
Kini peramal kondang Hard Gumay justru memperingatkan Atta Halilintar soal nasib bisnis klub bolanya.
Mulanya, Gumay membeberkan pebisnis bola yang karirnya akan lebih baik lagi ke depannya, yakni Kaesang.
"Kaesang Pangarep akan lebih (maju) lagi," ujar Hard Gumay, dikutip GridFame.id dari kanal YouTube TRANS TV Official.
Lebih lanjut, Gumay membeberkan ramalannya soal pebisnis bola yang akan mengalamo kerugian besar.
Dikatakan olehnya, kerugian tersebut diakibatkan karena adanya penipuan.
"Ada satu di antara yang lainnya ini yang akan nanti juga bermasalah ya.
Jadi bisnis yang dia bangun di tahun 2022 ada permasalahan, ada kerugian sejumlah uang yang cukup besar, (karena) penipuan," lanjut Gumay.
Bukan Raffi Ahmad maupun Juragan 99, Gumay memberi peringatan keras pada Gading Marten dan Atta Halilintar.
"Bukan Raffi Ahmad, bukan Juragan 99, bukan Kaesang.
Gading, Atta harus waspada," kata Hard Gumay lagi.
Tak cuma itu, Gumay kembali menegaskan Gading dan Atta Halilintar untuk berhati-hati dengan partner bisnisnya.
"Untuk Gading Atta Halilintar harus waspada dengan partner kerja bisnis dan lain-lain," tandas Gumay.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar