Akhirnya, diputuskan agar Laura dirawat lebih lama di rumah sakit dan memberi kabar kepada orangtuanya.
"Kan awalnya dia mikir, dia mau istirahat aja. Ternyata, saat ingin dipindahin (Laura merasa) ada yang sakit. Akhirnya, Laura bilang ingin dirawat inap," jelas Gaga Muhammad.
Setelah itu, Gaga juga mengungkap bahwa dirinya dirujuk ke Rumah Sakit EMC Sentul untuk menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI).
"Kejadian hari Minggu, dokter spesialis saraf baru ada itu hari Senin (9 Desember 2019). Setelah spesialis datang, dia periksa Laura, periksa saraf masih aktif atau enggak," kata Gaga Muhammad.
"Semua masih aktif. Setelahnya, 'ini kita lihat lagi ke depannya'. Karena hari apa gitu, dia (dokter) harus ke Australia. Dia cuma cek refleksi saraf doang," lanjutnya.
Namun ketika dokter yang ditunggu datang, tetap tidak ada tindakan operasi yang dilakukan di Rumah Sakit EMC Sentul.
Dokter itu justru merujuk ke Rumah Sakit Mayapada, akhirnya Gaga Muhammad membawa Laura Anna ke sana.
"Tanggal 12 Desember, ke ruang UGD untuk bertemu dokter, (ambil tindakan) untuk operasi. Dokter bilang, 'kenapa hasil MRI baru kemarin? Case kayak gini semakin lama semakin buruk'," ujar Gaga Muhammad.
Laura langsung dioperasi saat itu juga di RS Mayapada.
"(Di Rumah Sakit Mayapada dari) 12 sampai tanggal 18 Desember (2019). Iya (4 hari kemudian baru operasi)," ungkapnya.
Laura Anna divonis Cervical Vertebrae Dislocation atau dislokasi tulang leher yang menyebabkannya mengalami kelumpuhan pascakecelakaan.
Hingga akhirnya meninggal pada 15 Desember 2021 setelah berjuang melawan penyakitnya.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Gaga Muhammad Ungkap Laura Anna Sempat Minta Dibawa ke Rumahnya setelah Kecelakaan, Ini Alasannya
Source | : | TribunWow |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar