GridFame.id - Sahabat Vanessa Angel, Kim Hawt kini tengah jadi pusat perhatian.
Lelaki yang mengaku menjadi saksi hidup Vanessa Angel itu membuka satu per satu borok keluarga Vanessa.
Terutama ayah Vanessa, Doddy Sudrajat dan ibu tirinya, Puput.
Kim yang mengaku muak dengan tingkah Doddy bahkan siap membeberkan bukti-bukti kejahatan Doddy dan Puput pada Vanessa semasa hidup.
Bukan itu saja, baru-baru ini Kim juga membocorkan kebohongan adik Vanessa, Mayang yang membuatnya naik darah.
Tanpa tedeng aling-aling ia juga menuding Puput Sudrajat lah biang kerok dibalik kehancuran hidup Vanessa selama ini.
Waduh, ada apa?
Dilansir dari YouTube Langit Entertaintment (31/12/2021) Kim Hawt mengaku awalnya tak mau ikut campur tentang urusan keluarga Vanessa.
Namun tingkah Doddy yang keterlaluan membuatnya merasa perlu buka suara untuk membela sahabatnya yang telah tiada.
"Ada juga cuplikan adeknya tuh yang cewek (Mayang) bilang saya gak pernah dibeliin apa-apa selama Vanessa masih hidup, cuma dikasih kacamata doang. Itu yang triggered gue akhirnya speak up, kata Kim.
Kim Hawt lantas mengatakan sejak kecil Vanessa sudah 'diperas' dan jadi dijadikan tulang punggung keluarga.
"Kalau untuk inisiatif sih ada lah namanya anak lah ya ngasih, berbakti sama orangtua, inisiatif ngasih, ngasih," ujar Kim Hawt.
"Tapi ada beberapa momen yang memang kayak dia itu minta, neng manggilnya, neng apa Eca saya lupa, bisa kirim enggak buat A, buat B, buat keperluan rumah lah, yang buat adik-adiknya bersekolah, yang apa-apa itu sering terjadi," sambungnya.
Kim Hawt juga meyakini semua sahabat lama Vanessa tahu polah Doddy yang kerap maksa minta duit.
"Sebenarnya kalau untuk teman-teman lama gue yakin pasti tahu, kayak Anggita Sari gue yakin pasti tahu," kata Kim Hawt.
"Kayak kita lagi nongkrong di mana, buka handphone yang dibuka pasti m-banking, pasti kita udah langsung, 'ngapain sih buka m-banking', 'ini mau transfer adik mam', ada aja pokoknya dia transfer, kalau enggak dikasih tuh nyecer," jelasnya.
"Nyecernya itu kayak, ini kan buat keluarga Ca, ini kan buat keluarga ini kan buat adik bayar sekolah, ini kan buat terus aja," tambahnya kesal.
Menurut Kim, Vanessa sebelumnya selalu memendam masalah keluarganya sendirian hingga akhirnya ia terjerat kasus.
Di saat kondisi keuangan seret dan ditinggal keluarga, Vanessa mulai membuka diri pada sahabat-sahabatnya.
"Dari titik kehancuran itu di situ mulai dekat, ya di situ lah dia terbuka masalah financialnya, terbuka masalah keluarganya, sedikit atau banyak dia banyak terbuka gitu," ucap Kim.
Kim juga menjadi saksi hubungan Doddy dan Vanessa sebelumnya baik, hingga keadaan berubah sejak kehadiran Puput.
"Dulu sebenarnya dekat dan tidak pernah ribut-ribut seperti yang beredar nih beritanya. Cuma beritanya makin ke sini, semenjak ada penampakan pocong, sudahlah makin kusut, yang (Vanessa) kabur dari rumah," ungkapnya.
"Sebenarnya gue gak nalar pocong lontong itu apa gitu?" tanya Celine sembari tertawa.
"Ada. Pocong penampakan lagi makan lontong buat buka puasa, anggap saja seperti itu," kelakar Kim Hawt.
"Nanti netizen pasti yang nonton, komentar mereka sudah pada tahu kok apa itu pocong," sambungnya.
Kim memang kerap menyebut pocong lontong yang sebenarnya ia tujukkan untuk ibu tiri Vanessa Angel
Sebagai saksi hidup Vanessa, ia pun menegaskan semua yang dikatakannya pada publik adalah fakta.
Bahkan ia juga baru tahu ucapannya sama persis dengan pengakuan Vanessa beberapa tahun lalu soal kebenciannya pada Puput.
"Gue konferensi pers, apa yang gue tahu gue omongin sesuai porsi gue, nah ternyata pada saat gue ngomong ramai yang ngetag di TikTok," tutur Kim Hawt.
"'Kak, ternyata kamu ngomong begini, Kak Echa pernah ngomong begini', ih, gue sampai merinding," sambungnya.
"Pas gue lihat (videonya) ternyata benar, Echa pernah ngomong, 'Aku enggak apa-apa sama Daddy-ku enggak ada masalah. Gue pengin ketemu Daddy gue peluk, kita liburan, tapi gue enggak mau ada orang lain, enggak mau ada emak tiri gue," pungkasnya hingga Celine ikut bergidik.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar