Menurut Denada, peristiwa itu terjadi karena Aisha masih belum bisa menavigasi dirinya dengan baik.
Ia menjelaskan Aisha belum bisa menjaga diri saat berada di lingkungan baru.
Selain benjol, Denada juga sering mendapati memar pada tubuh Aisha, selama dua bulan pertama mulai sekolah.
"Jadi begitu dia ada di lingkungan baru dia enggak tahu bagaimana menjaga dirinya, menavigasi dirinya di sebuah tempat baru dia enggak bisa," tutur Denada.
"Selama dua bulan pertama (sekolah), tiap pulang ke rumah selalu ada biru baru," pungkasnya.
Denada turut menyampaikan pengobatan kemoterapi Aisha Aurum sudah selesai.
Namun, Aisha masih harus rajin kontrol untuk tahu perkembangan tubuhnya ketika rangkaian pengobatan kemoterapi sudah selesai.
"Amin (sembuh), jadi protokol kemonya sendiri sudah selesai, jadi sekarang ini yang dia lakukan adalah kita rajin kontrol check up, sekarang ini dokternya sedang melihat reaksi tubuhnya begitu kemo ini berhenti," ujar Denada.
Lebih lanjut, Denada juga harus selalu siap dan tidak boleh menyepelekan kondisi sang putri.
Termasuk ketika badannya demam atau pilek harus langsung dikonsultasikan pada dokter.
"Jadi kita juga masih harus tetap jaga, tetap aware, jadi nggak bisa ada hal-hal yang kita anggep sepele," tutup Denada.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Denada Masih Belum Mau Tunjukkan Wajah Aisha Aurum, Tak Ingin Buat Putrinya Sedih
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar