Kendati demikian ia berkata bahwa saat ini ahli tengah menunggu data yang lebih banyak terkait kebutuhan vaksin dosis keempat tersebut.
Terlepas dari hal ini, WHO belum memutuskan untuk mendukung program vajsin dosis ketiga secara global dan mengisyaratkan bahwa lebih banykan data diperlukan sebelum membuat keputusan
Sementara itu, spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco, Dr Monica Gandhi, mengatakan sejauh ini data yang ada mendukung pemberian booster dalam 4 hingga 6 bulan setelah dosis kedua.
Gandhi pun mencatat jarak pemberian dosis vaksin dapat meningkatkan imunogenisitas atau kemampuan vaksin dalam memicu respons imun.
"Saya tidak akan memberikan (vaksin) kurang dari 12 minggu setelah dosis terakhir (diberikan),” imbuhnya.
Source | : | healthline,kompas,Times of Israel |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar