Menstruasi yang tidak teratur paling umum ditandai dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang terjadi ketika kista tumbuh di ovarium.
Orang dengan kondisi ini sering kali memiliki kadar androgen yang tinggi, yaitu hormon seks pria.
Hal ini dapat menghentikan ovulasi, menghasilkan menstruasi yang tidak teratur.
Orang dengan PCOS mungkin melewatkan menstruasi dan mengalami pendarahan hebat saat menstruasi tiba.
Gejala lain termasuk:
2. Kondisi tiroid
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di leher yang menghasilkan hormon tiroid.
Ini memiliki pengaruh pada siklus menstruasi.
Memiliki tiroid yang kurang aktif – suatu kondisi yang disebut hipotiroidisme – berarti kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon.
Kondisi ini dapat menyebabkan menstruasi yang lebih lama dan lebih berat.
Gejala lain termasuk kelelahan, kepekaan terhadap dingin, dan penambahan berat badan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar