Vaksin CoronaVac atau Vaksin Covid-19 Bio Farma adalah vaksin pertama yang memperoleh izin sebagai booster homolog (vaksin booster sama dengan vaksin primer) diberikan sebanyak 1 dosis.
Peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian booster pada subjek dewasa.
Adapun efek samping vaksin CoronoVac adalah nyeri pada lokasi suntikan, nyeri otot, pembengkakan, dan diare.
2. Vaksin Comirnaty dari Pfizer
Vaksin Comirnaty dari Pfizer sebagai dosis lanjutan homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis.
Peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.
Efek samping vaksin Comirnaty adalah nyeri otot, demam, nyeri sendi, dan pusing.
3. Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac)
Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) sebagai booster homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis.
Peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah pemberian booster dari 1792 (sebelum pemberian booster) menjadi 3746.
Efek samping vaksin AstraZeneca adalah nyeri, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.
Source | : | Parapuan |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar