GridFame.id - Video syur Nagita Slavina membuat heboh jagat media sosial beberapa waktu lalu.
Ada oknum tak bertanggung jawab yang mengedit wajah Nagita Slavina ke video syur yang sebenarnya adalah wanita lain.
Raffi Ahmad pun bergerak cepat menemukan si pelaku yang kini sudah di kantor polisi.
Dengan begini, ia bak menunjukkan kalau tidak ada orang yang bisa macam-macam dengan keluarganya.
Namun yang mengejutkan, Roy Suryo menyebut kalau video itu adalah asli.
Sontak hal ini membuat namanya ada di mana-mana dengan statement seberani itu.
Hal ini lantas membuat karyawan Raffi Ahmad geram.
Ia bak tak terima orang lain memelintir kata-katanya demi mendapat popularitas.
Nahloh, jadi panjang nih!
Karyawan Raffi dan Nagita memang terkenal kompak dalam membela bosnya.
Bahkan saat waktu itu keduanya diberitakan tidak akur, Sensen tanpa segan langsung menyerang asisten Nia Ramadhani.
Kini kejadian tersebut terulang kembali.
Abrar, salah satu karyawan Rans mengutarakan keberatannya atas kata-kata Roy Suryo.
Ia menganggap Roy Suryo sengaja memainkan kata-katanya demi dikejar media.
'Astaghfirullah untuk om-om rekayasa yang memainkan kata-kata demi dikejar-kejar media. Semoga dimaafkan segala kesalahan omnya' tulisnya.
Sebelumnya, Pakar Telematika, Roy Suryo mengatakan video syur mirip Gigi adalah asli bukan editan atau rekayasa.
Akan tetapi Roy Suryo tegas mengatakan, jika sosok wanita itu belum tentu Gigi.
Tepatnya, dia mengatakan banyak yang mirip Gigi.
Sosok wanita dalam video syur 61 detik mirip Nagita Slavina pun terbongkar.
Sosok wanita itu merupakan sosok asli dalam pemeran video syur.
Roy Suryo mengatakan untuk membuktikan siapa yang ada di dalam video, bukan sesuatu yang sulit.
Roy Suryo tegas mengatakan wanita yang mirip Nagita Slavina adalah wajah asli dan bukan rekayasa.
Hal itu diungkapkan oleh Roy Suryo melalui cuitan di akun Twitter @KMRTRoySuryo2, Sabtu, 15 Januari 2022.
“Cewek ini memang Ada, bukan Rekayasa, Wajahnya sering muncul di Jagad Maya,” tulis Roy Suryo di akun twitter-nya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar