“Kondisinya semakin menurun. Kemarin saja tiba-tiba sesak napasnya terus malam enggak bisa tidur,” ungkap Harma.
Harma menambahkan bahwa Pak Ogah juga telah mendapatkan obat yang bagus untuk meredam rasa sakitnya, tetapi belum menunjukan progres bagus.
Harma juga menyebut Pak Ogah kerap minta pulang saat dirawat di rumah sakit.
Namun ketika ditanya kembali akan pulang ke mana, Pak Ogah hanya terdiam dan kembali meminta pulang.
“Dia (Pak Ogah) sih sukanya bilang pulang, ngomongnya mau pulang, ditanya mau pulang ke mana, dia diam. Ditanya lagi mau pulang ke mana pak, (tapi) diam, nanti ngomong lagi mau pulang,” tutur Harma.
Selain itu, Pak Ogah meracau sampai menyebut nama mendiang Pak Raden.
“Kadang sebelum masuk rumah sakit beberapa hari ngomongnya kepalanya sakit, mungkin dari efek penggumpalan dari ini. Kemarin empat hari itu sebelum RS dia tuh enggak tidur, kadang halusinasi kali ya, ada orang (kata Pak Ogah) kayak temannya dia, Pak Raden,” ucap Harma.
Harma mengatakan bahwa saat ini Pak Ogah belum bisa dijenguk siapapun, kecuali pihak keluarga.
Pasalnya, Pak Ogah berada di dalam ruangan khusus.
“Enggak bisa (dijenguk orang lain) ada di ruangan khusus jadi enggak bisa ditemuin, semenjak masuk di ruangan khusus,” ucap Harma.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar