GridFame.id - Nampaknya info ini bisa jadi peringatan untuk kita semua agar senantiasa menjaga kesehatan badan.
Sudah banyak selebriti yang lama tak terdengar namanya tiba-tiba dikabarkan jatuh sakit.
Malah, kebanyakan sakitnya cukup parah sampai tidak bisa beraktivitas seperti sebelumnya.
Sebelumnya ada Tukul Arwana dan Dorce Gamalama yang dikabarkan kondisi kesehatannya menurun.
Keduanya sama-sama harus dirawat intensif akibat penyakit yang diderita.
Kini ada lagi host acara horor Harry Pantja yang juga tenggelam namanya.
Lama tak muncul, tiba-tiba saja ia dikabarkan tidak bisa berjalan!
Wah, memangnya ada apa ya?
Langsung simak yuk!
Baca Juga: Miris! Tubuhnya Makin Kurus, Dorce Gamalama Minta Bantuan Megawati: Berapa Aja Deh Bu, Mau Berobat
Masih ingat dengan sosok presenter acara ‘Dunia Lain’, Harry Pantja?
Lama tak terdengar kabarnya, presenter yang dikenal dengan penampilan botaknya kini terserang Stroke.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah oleh akun @lambe_turah.
Terlihat Harry Pantja tengah melakukan Terapis.
Seperti diketahui, Harry Pantja lahir pada 1 Februari 1966 sempat jadi host ikonik yang membawakan acara Dunia Lain sejak 2002-2004.
Pria ini terkenal dengan kalimat “lambaikan tangan ke kamera”.
Stroke memang menjadi momok menakutkan karena bisa menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian.
Di Indonesia stroke menjadi penyakit utama penyebab kematian.
Selain karena usia lanjut, perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung mengonsumsi makanan tak sehat adalah salah satu faktor penyebab meningkatnya jumlah penderita stroke.
Berikut ini beberapa makanan pemicu serangan stroke:
1. Makanan manis
Makanan manis memang menggugah selera, tetapi mengonsumsinya secara berlebihan dapat meningkatkan glukosa-kadar gula dalam darah.
Dalam jangka panjang, kadar gula darah tinggi pada tubuh akan merusak pembuluh darah dan jaringan, menyebabkan diabetes, gangguan penglihatan serta kerusakan saraf, juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Terlalu banyak asupan makanan manis juga dapat menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan.
Obesitas dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah yang memicu terjadi stroke.
2. Daging merah
Riset Harvard School of Public Health mengungkapkan konsumsi sajian daging merah sebanyak dua porsi atau lebih setiap hari meningkatkan risiko terkena stroke hingga 28 persen bagi pria.
Satu sajian daging merah setara dengan 4-6 ons daging.
Sementara itu, wanita yang tiap hari makan dua sajian daging merah berisiko terserang stroke 19 persen lebih tinggi dibanding yang makan daging lebih sedikit.
Kandungan lemak jenuh di daging merah mampu menimbulkan plak protein dalam pembuluh darah.
Penumpukan plak ini dapat menyumbat arteri sehingga meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
3. Keripik, kerupuk dan gorengan
Beragam kudapan, seperti muffin, donat, keripik, kerupuk atau camilan panggang lain biasanya menjadi makanan wajib saat menemani aktivitas Anda.
Padahal semua jenis kudapan itu mengandung lemak trans tinggi yang dapat meningkatkan risiko stroke.
Lemak trans memiliki beberapa sifat jahat, seperti menyumbat saluran pembuluh darah dan meningkatkan konsentrasi lipid (lemak) pada tubuh.
Lemak jenis ini juga dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah serta menurunkan kolesterol baik.
Baca Juga: Simak Harga Sembako Hari Ini, Bawang Putih dan Gula Kini Naik
4. Minuman soda
Menurut hasil studi Institute for Health Clinic dan Harvard University Cleveland, pemanis tambahan di soda dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin sehingga bisa memicu terjadinya peradangan dan resistensi insulin.
Bila keadaan itu terus-terusan terjadi, suplai oksiden melalui pembuluh darah ke otak bisa mengalami penyumbatan akibat zat aktif yang terdapat dalam soda.
5. Makanan kaleng dan cepat saji
Makanan kaleng dan cepat saji umumnya mengandung kadar sodium dan garam tinggi.
Konsumsi berlebihan dua zat ini dapat meningkatkan risiko terkena stroke.
Namun, bila Anda ingin tetap mengonsumsi makanan dengan kandungan sodium dan garam maksimal adalah 1.500 miligram (mg) perhari.
Hal ini sesuai dengan rekomendasi Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat.
Oleh karena itu, sebelum Anda membeli makanan kaleng dan kemasan baca dahulu label makanan dengan teliti.
Anda juga wajib waspada dengan sodium dalam bentuk lain, seperti baking soda, baking powder, MSG (monosodium glutamate), disodium phosphate, sodium alginate yang biasanya ada pada ragam kue kering, roti dan snack ringan dalam kemasan.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar