Akhirnya Elly menonton acara lenong nyok dan dibayar Rp.10.000 sebagai penonton.
Karena membuat suasana ramai maka Elly disuruh datang lagi esok harinya.
Suatu saat Elly menemukan HP tergeletak begitu saja di lokasi syuting, kemudian Elly membawanya.
Timbullah gejolak antara mengembalikan atau membawa HP itu mengingat dia sedang punya utang.
Tetapi akhirnya kebaikan menang dan Elly mengembalikan HP kepada satpam lalu ke resepsionis.
Ternyata HP itu adalah milik seorang produser di stasiun TV tersebut.
Awal Karier Jadi Koordinatir Penonton
Setelah bertemu dengan sang produser dan ngobrol-ngobrol akhirnya Elly Sugigi ditawari untuk mengurus para penonton acara TV dengan istilah agen penonton atau manajemen penonton.
Suatu bidang pekerjaan yang masih asing. Mulanya Elly ragu karena tidak punya pengalaman dan modal.
Akhirnya Elly nekad mengambil tawaran itu dan meminjam uang kepada salah karyawan trans TV yaitu mas Nurhadi sebesar 500 ribu.
Lama kelamaan, Elly dipercaya sebagai koordinator penonton acara televisi, dari setiap penonton yang didatangkan dia mendapat fee RP 5000.
Rupanya berkecimpung di dunia TV membuat Elly suka ditawarin ikut mengisi acara sebagai bintang tamu sehingga penghasilnnya semakin besar dan mampu membeli sebuah mobil sedan berkelas dan punya banyak kontrakan.
Bisnis Elly kemudian melebar menjadi manajemen talent iklan dan video klip, dari sini nama Elly Sugigi semakin dikenal luas.
Elly lalu mencoba peruntungan dengan bermain sinetron, kemudian mendapar peran di Anugerah Cinta berperan sebagai Kiyem.
Lalu berturut-turut sebagai Sumi di sinetron Berkah Cinta dan Janet di sinetron Jodoh Wasiat Bapak, dikutip dari Tribunnews.
Source | : | tribunnews,GridHot.ID |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar