"Dia sempat dirawat di RS dr Ramelan Surabaya selama dua bulan dan didiagnosis ada penyumbatan di otaknya dan saat akan dilakukan tindakan operasi keluarganya menolak. Bahkan dia dibawa pulang dan hanya dirawat sendiri oleh orang tuanya," ujar Heri.
Heri juga menjelaskan kronologi hingga akhirnya ia mengetahui kondisi Afi. Awalnya, Heri hendak mendatangi kakek Afi yang juga sedang sakit.
Namun, ketika ia ingin pulang, ia melihat Afi tergeletak di atas kasur.
"Setelah itu saya laporkan kepada lurah, camat, dan puskesmas. Ternyata sampai ke atas dan ibu Wali Kota datang langsung ke sini. Semoga setelah diobati di Soewandhie, adik Afi bisa segera pulih," ucap Heri.
Afi memang sudah dibawa ke Rumah Sakit Soewandhi untuk melakukan pengecekan kesehatan dengan bantuan Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi.
Rini datang ke rumah Ahmad Farud Idhon Afi di Jalan Simorejo 11/11A RT 05 RW 02 Kelurahan Simomulyo, Kecamatan Sukomanggulan, Surabaya, pada Rabu (19/1/2022).
Rini terus menguatakan hati Afi beserta orang tuanya yang kala itu terus menangis. Rini juga melakukan panggilan video dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. "Semangat sembuh, ya," kata Eri kepada Afi.
Sementara itu, Rini mengungkapkan dengan pengecekan kesehatan lebih lanjut di RS Soewandhie, kondisi kesehatan Afi bisa diketahui dengan pasti.
"Salah satu yang sudah dibantu adalah tempat tidur medis yang diberikan kepada Adik Afi supaya aktifitas sehari-harinya bisa lebih mudah dan yang menjaga juga lebih gampang," kata Rini.
"Melalui cara itu (pemeriksaan kesehatan), nanti bisa diketahui juga apa saja yang harus kali lakukan untuk membantu Adik Afi ini, yang pasti kami akan terus dampingi hingga dia sembuh," ujar Rini.
"Jadi, mohon doanya agar Adik Afi bisa lebih baik lagi ketika mendapatkan pengobatan dari Rumah Sakit Soewandhie," tutur Rini.
Adapun setelah dicek, data keluarga Afi belum masuk ke dalam database masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sehingga data orangtuanya langsung dimasukkan untuk mendapatkan sejumlah intervensi dari pemerintah.
Rini berharap seluruh warga Kota Surabaya yang mengetahui ada tetangga atau saudaranya yang sakit kronis, diharapkan untuk langsung melaporkan kepada Pemkot Surabaya, baik melalui media sosialnya pemkot atau menghubungi Command Center 112.
"Saya mohon kita bersama-sama bergerak, jangan sampai ada Adik Afi lagi di Surabaya ini, mohon doanya untuk semuanya supaya Surabaya lebih baik lagi," kata Rini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mantan Pemain Timnas U16 Sakit Kronis Usai Jatuh, Didiagnosis Penyumbatan Otak"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar