GridFame.id - Kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia.
Pasalnya salah satu pesepakbola Tanah Air yang bernama Sukarno Andi Wijaya, meninggal dunia.
Pemain yang menarik perhatian mantan pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, itu meninggal dikarenakan sakit infeksi paru-paru.
Almarhum meninggal pada usia 20 tahun di Rumah Sakit Krikilan Glenmore, Banyuwangi, Minggu (14/8).
Terakhir kali diketahui Sukarno bermain untuk klub Persewangi Banyuwangi.
Indra Sjafri cukup tertarik dengan Sukarno ketika Timnas U-19 kala itu berujicoba melawan Persewangi dalam laga tur Nusantara.
Permainan yang cukup baik ditampilkan oleh pemain kelahiran 23 Juni 1996 sehingga membuatnya dipanggil Indra untuk mengikuti seleksi timnas dalam rangka menghadapi kejuaraan U-19 AFC 2014.
Namun sayangnya, dalam seleksi itu namanya harus tersingkir bersama dua pemain lainnya, yakni Muhammad Hamdan Zamzani dan Reza Pahlevi Sitorus.
Hal itu disebabkan karena ia kurang memperlihatkan performa maksimal dan juga sedikit mengalami masalah cedera.
Baca Juga: Dua Pasien Omicron di Indonesia Meninggal, Ternyata Sempat Keluhkan Gejala Ini
Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, turut berduka cita atas meninggalnya pemain berpostur 180 cm.
"Kami turut berduka cita kepada Almarhum Sukarno Andi Wijaya, eks striker Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri," tulis PSSI dalam akun twitternya.
Hingga berita ini dituliskan, alamarhum sudah dimakamkan di kediamannya daerah Banyuwangi, Jawa Timur.
Kepergiannya ke hadirat ilahi juga terhitung cepat.
Almarhum yang didiagnosa mengalami infeksi paru-paru hanya sempat menjalani opname di dua rumah sakit berbeda di Banyuwangi selama 18 hari.
Seperti penggawa Garuda Jaya lainnya yang saat itu jadi harapan bangsa dan idola publik karena penampilan apik mereka di Piala AFF, popularitas itu pula yang sempat dialami almarhum Sukarno Andi Wijaya.
"Sejak masih membela Persewangi di Piala Suratin, almarhum sudah punya penggemar. Apalagi dia didukung wajah yang ganteng dengan postur tinggi dan badan atletis. Setelah dibawa Indra Sjafri ke Timnas U-19, popularitas Sukarno Andi Wijaya makin melejit. Banyak cewek dan ibu-ibu yang mengerumuni sekadar foto bersama atau minta tanda tangan," kenang Bagong Iswahyudi, pelatih Persewangi.
Awalnya memang tak banyak orang mengenal sosok Sukarno Andi Wijaya.
Roda nasibya berputar 180 derajat ketika Timnas U-19 menjalani uji coba melawan Persewangi di Stadion Diponegoro Banyuwangi, 3 Maret 2014.
Pelatih Indra Sjafri kepincut dengan aksi Sukarno Andi Wijaya.
Dengan tinggi badan 178 cm, postur alumni SMKN 17 Genteng, Banyuwangi ini sangat menjanjikan.
"Namun, sayang dia dipulangkan karena cedera engkel saat pemusatan latihan. Almarhum tipe pendiam dan tak neko-neko. Usai gagal jadi anggota Timnas U-19, semangatnya untuk jadi pesepakbola profesional tetap kuat. Saat seleksi Persewangi di ISC B lalu, dia sudah lolos. Tapi dengan kemauan sendiri, Sukarno Andi Wijaya mengundurkan diri. Alasannya sakit tifus," ungkap Bagong Iswahyudi.
Banyuwangi pernah memiliki beberapa pemain yang berbaju timnas.
Dimulai era Imam Hambali yang juga sempat jadi bintang dan menjabat kapten tim Arema di era Galatama.
Disusul generasi Jainal Ichwan dan kiper Hendro Kartiko.
"Rumah Sukarno Andi Wijaya dekat dengan Hendro Kartiko. Setelah Hendro pensiun dari timnas, kami berharap besar pada almarhum Sukarno Andi Wijaya. Tapi takdir bicara lain," ucap Hari Wijaya, Ketua Umum Persewangi.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Mantan Penyerang Timnas U-19, Sukarno Andi Wijaya Meninggal Dunia
Source | : | Tribun Solo |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar