Hal tersebut yang mengganggu dan menyebabkan keresahan dan kecemasan.
Seseorang dengan gejala obsesi akan mencoba untuk mengabaikan atau menyingkirkan pikiran tersebut dengan perilaku atau "ritual" kompulsif.
Umumnya, obsesi akan mengganggu saat penderitanya sedang mencoba memikirkan atau melakukan hal lain.
Melansir Mayo Clinic, obsesi biasanya memiliki tema,
Apa saja?
Baca Juga: Lama Tak Muncul, Netizen Dibuat Bingung dan Takjub Dengan Sosok Aliando Syarief Sekarang: Kok Letoy? Apa Cuma Mirip?
takut kontaminasi dan kotoran meragukan diri sendiri atau orang lain dan kesulitan menoleransi ketidakpastian Menginginkan hal di sekitarnya teratur dan simetris pikiran agresif tentang kehilangan kendali dan melukai diri sendiri atau orang lain pikiran yang tidak diinginkan, termasuk agresi, atau subjek seksual atau agama. Contoh tanda dan gejala obsesi meliputi:
takut terkontaminasi dengan menyentuh benda-benda yang telah disentuh orang lain keraguan jika telah mengunci pintu atau mematikan kompor stres intens saat objek tidak diletakkan sesuai arah atau pada tempat tertentu keresahan saat membayangkan mengendarai mobil ke kerumunan orang pikiran terkait meneriakkan kata-kata kotor atau bertindak tidak pantas di depan umum gambaran seksual yang tidak menyenangkan menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti menjabat tangan dengan orang lain. Kompulsi pada OCD adalah perilaku berulang yang membuat seseorang merasa terdorong untuk melakukannya.
Tingkah ini dilakukan berdasarkan kecemasan terkait obsesi yang dirasakan.
Namun, kompulsi tidak membawa kesenangan dan hanya menawarkan bantuan sementara dari kecemasan yang timbul.
Sama seperti obsesi, kompulsi memiliki tema, seperti:
mencuci dan membersihkan memeriksa ulang segala sesuatu beberapa kali menghitung ulang segala sesuatu beberapa kali tertib dan tegas mengikuti rutinitas dengan ketat menuntut kepastian dari orang lain. Contoh tanda dan gejala kompulsi meliputi:
PROMOTED CONTENT
Komentar