GridFame.id - Dorce Gamalama sempat mengungkapakan wasiatnya jika ia meninggal nanti.
Ia sudah memberikan beberapa wasiat kepada anak-anaknya.
Namun, salah satu wasiat Dorce Gamalama sempat jadi sorotan.
Lantaran ia mengatakan bahwa dirinya ingin dimandikan dan dikanfankan sebagai wanita.
Dorce sendiri sebelumnya lahir sebagai laki-laki.
Kemudian, ia melakukan perubahan pada tubuhnya menjadi seorang wanita.
Hal ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra dikalangan masyarakat.
Perdebatan ini akhirnya membuat salah satu pesohor, Gus Miftah angkat bicara.
Ia pun memberikan saran terbaiknya untuk Dorce Gamalama.
Awalnya Gus Miftah memberikan doa kepada artis legendaris yang biasa dipanggil Bunda Dorce ini.
Ia berharap agar Bunda Dorce segera sehat dan dapat kembali beraktifitas seperti sedia kala.
"Yang pertama, saya mendoakan Bunda Dorce mudah-mudahan lekas sembuh, kondisinya membaik dan bisa kembali beraktivitas," kata Gus Miftah dikutip dari TribunWow.com melalui kanal YouTube Official NitNot pada Kamis (27/1/2022).
Ia pun kemudian memberikan tanggapan terkait beberapa wasiat yang diungkapkan oleh Bunda Dorce.
Dimana Bunda Dorce mengatakan tak mau ada tahlil 40 hari dan minta dimakamkan sebagai perempuan
"Kemudian memang saya dengar ada beberapa wasiat ya kayaknya, dari beliau itu, salah satu yang saya dengar itu enggak usah ada upacara doa, tahlil 40 hari kalau enggak salah, terus kemudian soal dia diminta untuk dimakamkan secara perempuan," sambungnya.
Gus Miftah pun memberikan penjelasan tentang status trasgender menurut islam.
Menurutnya, hal ini memang sangat kontroversi dan masih tabu dikalangan masyarakat.
“Jadi begini, kita lihat dulu status transgender dalam Islam. Jadi, ini memang sangat kontroversi ya, artinya persoalan transgender ini menjadi diskusi yang tidak pernah ada ending-nya, terus ada diskusi itu,” terang Gus Miftah.
Gus Miftah membeberkan bahwa dalam satu surat telah dijelaskan jika Allah hanya menciptakan dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan.
“Jadi yang pertama, dalam Surat Al Hujurat itu, Allah menciptakan kelamin itu cuma ada dua, jadi jenis laki-laki dan perempuan. Kemudian dalam fiqh itu ada jenis kelamin yang ketiga namanya, Khunsa.
Khunsa itu, lanjutnya, adalah orang yang dalam tanda kutip berjenis kelamin dua, cewek atau cowok," sambungnya.
Menurut, Gus Miftah seseorang yang mengubah jenis kelamin harus dengan analisa medis.
”Persoalannya adalah dia mau dijadikan cewek atau cowok itu harus dengan analisa medis,” kata Gus Miftah.
Terkait kasus dari Dorce Gamalama ini, ia menegaskan sebaiknya jika meninggal dimakamkan sesuai kodratnya saja.
"Nah, yang saya dengar tentang Bunda Dorce ini, kalau beliau dulu yang saya dengar ya, beliau kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian dioperasi transgender menjadi seorang perempuan. Nah, bagaimana kalau kondisi seperti ini? " terang Gus Miftah.
"Artinya kalau beliau dulu dilahirkan dalam keadaan laki-laki ya sebaiknya, seyogyanya dimakamkan dalam keadaan laki-laki," jelas Gus Miftah.
Awal lahir ke dunia adalah seorang laki-laki sebaiknya ketika meninggal dunia juga diperlakukan sesuai dengan kodratnya di awal.
"Ya secara fiqih saya rasa tetap kembali pada kodratnya. Kodratnya dia laki-laki ya dimakamkan dengan laki-laki," tandasnya.
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar