GridFame.id - Diabetes masih menjadi momok bagi banyak orang.
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang di mana kadar gula darah (glukosa) tinggi.
Sehingga dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Tentu saja penyakit satu ini tak bisa diremehkan begitu saja.
Terlebih belum lama ini diabetes merenggut nyawa artis cilik, Matthew.
Hal ini membuktikan bahwa diabetes tak cuma menyerang orang dewasa dan usia lanjut.
Melainkan anak-anak pun sangat mungkin terkena diabetes.
Ada beberapa ciri diabetes pada sendi yang selama ini tak banyak orang ketahui.
Apa saja? Simak sampai habis!
Baca Juga: Astaga! Terlalu Lama Tidur Siang, Rupanya Jadi Penanda Tubuh Anda Terkena Penyakit Diabetes
Melansir laman diabetes.co.uk (15/1/2021), setidaknya ada 4 gangguan sendi pada tangan yang berhubungan dengan diabetes.
Berikut diantaranya:
1. Sindrom tangan kaku diabetes (cheiroarthropathy)
Sindrom tangan kaku diabetes, juga dikenal sebagai cheiroarthropathy sebagai nama resminya.
Kondisi ini ditandai dengan ketidakmampuan penyandang diabetes untuk meluruskan sendi di tangan mereka.
Teknik diagnostik yang khas adalah menyatukan kedua tangan, telapak tangan ke telapak tangan, dalam 'posisi berdoa'.
Mereka yang tidak dapat menyentuh setiap sendi dari masing-masing tangan bersama-sama mungkin memiliki sindrom tangan kaku diabetik ini.
Perawatan mungkin termasuk latihan peregangan atau penguatan tangan diperlukan bagi yang mengalaminya.
2. Kontraktur Dupuytren
Kontraktur Dupuytren, seperti sindrom tangan kaku diabetik, yang menyebabkan jari (seringkali satu jari) sulit terentang penuh.
Paling sering itu adalah jari keempat dan kelima yang terpengaruh.
Ini merupakan suatu kondisi yang tidak nyaman akibat diabetes tipe 2.
Kontraktur Dupuytren adalah hasil dari benjolan kecil atau nodul pada jaringan ikat telapak tangan yang menyebabkan jaringan tersebut secara bertahap memendek seiring waktu.
Perawatan biasanya akan melibatkan pembedahan yang, dalam kasus yang tidak terlalu serius, akan memungkinkan fungsi penuh dari jari yang terkena setelahnya.
3. Tenosinovitis (jari pemicu)
Tenosinovitis adalah sebuah penyakit pada tendon berupa peradangan pada selubung yang melapisi tendon yang mengakibatkan pembengakan dan nyeri.
Diabetes diketahui jadi salah satu penyebab kondisi tersebut.
Adapun gejala tenosinovitis yang umum terjadi diantaranya:
Perawatan termasuk mengistirahatkan anggota badan atau jari, kompres panas dan es, fisioterapi dan suntikan steroid mungkin dapat membantu
Obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen dan parasetamol juga disarankan untuk mengatasi rasa sakit apa pun.
4. Sindrom terowongan karpal
Sindrom carpal tunnel bisa menjadi salah satu komplikasi akibat penyakit diabetes.
Sindrom carpal tunnel merupakan kondisi mati rasa atau kesemutan di tangan dan lengan akibat saraf area pergelangan tangan yang terjepit.
Kondisi ini bisa terjadi saat saraf membengkak, tendon mengalami peradangan, atau sesuatu menyebabkan pembengkakan di area carpal tunnel.
Sindrom carpal tunnel bisa sembuh dengan sendirinya jika gejalanya hilang.
Hal yang perlu dilakukan hanya melakukan perawatan diri seperti menghindari gerakan berulang yang berlebihan.
Penyandang diabetes juga bisa meminta obat penghilang rasa sakit yang diresepkan oleh dokter.
Selain itu, terapkan postur tubuh yang benar saat harus bekerja di balik meja.
Orang yang memiliki berat badan berlebih juga disarankan untuk menurunkan berat badan untuk mengurangi gejala sindrom carpal tunnel.
Sindrom ini juga bisa diatasi dengan penggunaan obat steroid.
Jika gejala yang dirasakan parah, maka perawatan terbaik adalah dengan operasi untuk menghindari kerusakan saraf permanen.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Deteksi Diabetes di Tangan, Wasdai Munculnya 4 Gangguan Sendi Ini
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar