GridFame.id - Belakangan publik dihebohkan dengan kemunculan Aliando Syarief.
Pasalnya setelah 2 tahun tak ada kabar, Aliando Syarief mengabarkan dirinya mengidap OCD.
OCD (Obsessive Compulsive Disorder) adalah salah satu jenis gangguan mental.
Pengidap OCD memiliki memiliki pikiran dan dorongan yang tidak dapat dikendalikan dan berulang (obsesi), serta perilaku (paksaan) kompulsif.
Terlebih OCD yang diderita Aliando Syarief sudah tergolong parah.
Dikataka oleh Aliando beberapa waktu lalu, ia sampai tak bisa mandi.
Bahkan mengetik pun sulit ia lakukan.
Kini ibunda Aliando Syarief muncul ke publik dan berikan respon terkait pengakuan sang anak.
Wah, bagaimana ya?
Ibunda Aliando Syarief, Tengku Resi Revado menanggapi pernyataan anaknya soal OCD.
Tengku Resi mengaku sangat bangga pada putranya tersebut.
Pasalnya tak mudah membeberkan fakta soal penyakit mental yang dialaminya itu.
Terlebih disaksikan masyarakat luas.
Lewat unggahannya pada Instagram Story,Tengku Resi Revado mengungkapkan rasa bangga terhadap Aliando.
"Mama selalu bangga sama kamu anakku," tulis Tengku Resi Revado dengan bahasa Inggris, dikutip GridFame.id dari Instagram @tengku_resi.
Tengku Resi Revado menyebut Aliando Syarief sangat pemberani.
Pasalnya untuk menceritakan semuanya, butuh keberanian yang tak main-main.
Tak cuma itu, Tengku Resi juga mengapresiasi Aliando yang secara tak langsung mengedukasi masyarakat luas.
"Kamu dengan berani mengungkap sakit mental kamu ke orang-orang untuk memberi mereka pengetahuan," sambungnya.
Pasalnya usai Aliando mengungkapkan gangguan yang dideritanya, banyak sekali yang makin waspada.
Tengku Resi Revado lantas mengungkapkan rasa cintanya pada Aliando.
Ia memastikan ciAliando tak akan pernah pudar.
"Bagaimana pun kamu, mama tetap cinta kamu nak," tuturnya.
Pada unggahan selanjutnya, dia tetap menguatkan sang putra yang tengah memulihkan kondisi mentalnya.
"Kamu tahu, enggak? Itu baru anakku," tulis Tengku Resi.
Sementara itu, Aliando Syarief kini tengah fokus memulihkan dirinya.
Lantaran hal tersebut Aliando kerap menolak tawaran film.
Source | : | |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar