GridFame.id - Pemain tim nasional U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu meninggal dunia.
Alfin Lestaluhu meninggal dunia sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis malam.
Ucapan duka disampaikan para pelatih timnas Indonesia, tak terkecuali pelatihnya sendiri di timnas U-16, Bima Sakti.
Melalui akun Instagramnya, Bima menyampaikan kesedihannya atas kepergian Alfin.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun...selamat jalan Alfin semoga husnul khotimah, terimakasih atas perjuanganmu buat bangsa ini," tulis Bima.
"Kau telah berjuang tanpa kenal lelah, tanpa rasa takut sedikitpun seperti pesan kedua orang tuamu, jasamu pasti kami kenang dan meneruskan cita-citamu agar timnas kedepan bisa lebih baik lagi, Aamiin YRA," lanjutnya.
Ucapan duka juga datang dari pelatih timnas U-23, Indra Sjafri. Demikian juga pelatih timnas U-19, Fakhri Husaini.
"Innalillahiwainnailaihi rhojiun. Telah meninggal dunia Alvin (Pemain Timnas U-16) semoga husnul khotimah dan keluarga yg ditinggalkan diberi kesabaran, Aamiin Yaa rabbalalamin," tulis Indra.
"Keluarga Besar Timnas U19 mengucapkan turut berduka yang mendalam atas wafatnya adik kita pemain Timnas U15 Alfin Farhan Lestaluhu. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikanNya kesabaran, ketabahan," tulis Fakhri.
Alfin Lestaluhu merupakan salah satu korban dampak gempa Ambon, Maluku, beberapa waktu lalu.
Alfin yang bermain sebagai bek kanan di timnas U-16 Indonesia itu pulang kampung ke Ambon pada 24 September 2019 setelah tampil di Kualifikasi Piala Asia U-16.
Ketika itu, timnas U-16 Indonesia memastikan lolos ke turnamen Piala Asia U-16 2020.
Dua hari setelahnya, atau Kamis (26/9/2019), Gempa bermagnitudo 6,8 mengguncang Ambon.
Alfin meninggal dunia dalam umur yang masih sangat belia, 15 tahun.
Berdasarkan diagnosis dokter, Alfin meninggal karena encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin.
Jenazah Alfin rencananya akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Tulehu, Ambon, pada Jumat (1/11/2019) pagi.
Ketua Asprov PSSI Maluku Sofyan Lestaluhu mengungkapkan, sebelum dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Alfin sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Royal Progres selama lebih kurang lima hari.
Menurut Sofyan, dari hasil diagnosa dokter, Alfin terserang infeksi radang otak. Penyakit itu lah yang kemudian menyebabkan Alfin meninggal dunia.
“Hasil diagnosa dokter, Alfin ini dia didiagnosa punya infeksi pada radang otak,” kata Sofyan kepada Kompas.com, Jumat.
Sofyan menjelaskan, sebelum dirujuk ke rumah sakit di Jakarta, bek timnas U-16 itu juga sempat dirawat di Rumah Sakit dr Ishak Lestaluhu yang berada di lokasi pengungsian korban gempa di desa tersebut.
Selanjutnya, Alfin dirujuk lagi ke rumah sakit dr Latumeten Ambon.
Namun, karena keterbatasan fasilitas, Alfin kemudian dibawa ke Jakarta.
“Pernah dirawat di RS Tulehu pengobatan hanya biasa kan. Untuk mendeteksi penyakit itu harus lewat laboratorium, terus dia dibawa ke Ambon, tapi di Ambon juga alatnya kan tidak terlalu canggih, jadi harus dirawat di Jakarta,” kata Sofyan.
Terkait kepergian Alfin, Sofyan memastikan PSSI telah melakukan semua yang terbaik.
Menurut dia, sejak Alfin dirawat di RS dr Latumeten hingga dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita, semua difasilitasi langsung oleh PSSI.
“Jadi PSSI sudah berbuat maksimal, sudah melakukan pengobatan sampai memfasilitasi Alfin dibawa ke Jakarta, sampai proses pulang ke Ambon ini juga tanggung jawab PSSI,” kata Sofyan.
Sofyan mengatakan, kepergian Alfin membuat warga Maluku khususnya warga sepak bola di Tanah Air sangat merasakan kehilangan.
“Ini kesedihan bagi kita insan sepak bola di Maluku. Selain membanggakan kita orang Maluku dia juga membanggangkan Indonesia, ini suatu pukulan dan kehilangan bagi kita masyarakat sepak bola,” kata Sofyan.
Semasa hidupnya, Alfin meniti karier sepak bolanya dari Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.
Bakatnya terendus Bima Sakti. Tidak butuh waktu lama, Alfin langsung menjadi andalan di skuad timnas U-16 Indonesia.
Debut internasionalnya adalah ketika menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia yang berkompetisi di Piala AFF U-16 2019.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar