GridFame.id - Dunia hiburan musik dangdut berduka kehilangan salah satu penyanyi, Norman Divo meninggal dunia.
Penyanyi dangdut Norman Divo yang mengembuskan napas terakhir pada Senin (31/1/2022).
Diketahui mendiang Norman Divo merupakan runner up dari ajang pencarian bakat Bintang Pantura 2.
Norman Divo meninggal dunia dalam usia 34 tahun.
Berikut ini fakta-fakta meninggalnya sang pedangdut yang membuat Aty Kodong histeris kehilangan.
Meninggal di Batang, Jawa Tengah
Kabar meninggalnya Norman Divo dibenarkan oleh sang manajer yang bernama Eka Lolyta.
Eka Lolyta berujar bahwa Norman Divo meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WIB.
“Iya (meninggal dunia). Tadi pagi jam 4 (pagi meninggalnya) di Batang, Pekalongan,” kata Eka via pesan singkat kepada Kompas.com, Senin.
Diketahui dari Tribun Banyumas, Norman Divo menghembuskan napas terakhir karena komplikasi kelenjar getah bening yang diderita enam bulan terakhir.
Komplikasi Kelenjar Getah Bening
Berkaca dari penyakit yang diderita pedangdut Norman Divo, komplikasi kelenjar getah bening adalah pembengkakan yang terjadi di sistem limfatik. Sistem limfatik adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang terbuat dari saluran di seluruh tubuh yang mirip dengan pembuluh darah.
Sementara, kelenjar getah bening adalah kelenjar kecil yang menyaring getah bening, cairan bening yang beredar melalui sistem limfatik. Kelenjar getah bening terletak di seluruh tubuh. Ini dapat ditemukan di area bawah kulit, termasuk:
Kelenjar getah bening menyimpan sel darah putih, yang bertanggung jawab untuk membunuh organisme yang menyerang. Ketika bakteri, virus, dan sel-sel abnormal atau berpenyakit melewati saluran getah bening, mereka berhenti di kelenjar getah bening.
Ketika menghadapi infeksi atau penyakit, kelenjar getah bening menumpuk puing-puing, seperti bakteri dan sel-sel mati atau berpenyakit.
Gejala
Melansir Healthline, limfadenopati adalah nama lain dari pembengkakan pada kelenjar getah bening. Gejala umumnya, antara lain:
Penyebab
Pembengkakan kelenjar getah bening adalah salah satu tanda bahwa sistem limfatik bekerja untuk membersihkan tubuh dari infeksi dan penyakit. Penyebabnya dapat bervariasi, mulai dari infeksi virus dan bakteri, campak, tuberkulosis, sifilis, mononukleosis, atau abses gigi.
Selain itu, komplikasi kelenjar getah bening dapat dikembangkan karena penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau lupus.
Setiap kanker yang menyebar di dalam tubuh juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Ketika kanker dari satu area menyebar ke kelenjar getah bening, tingkat kelangsungan hidup menurun.
Limfoma, yang merupakan kanker sistem limfatik, juga menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Komplikasi juga dapat disebabkan oleh masalah di luar penyakit, termasuk cedera otot, berdiri terlalu lama, atau konsumsi garam berlebihan. Dalam beberapa kasus, pembengkakan kelenjar getah bening akan mengecil saat gejala lain hilang.
Jika kelenjar getah bening bengkak dan nyeri, atau pembengkakan berlangsung lebih dari beberapa hari, segera kunjungi dokter, dikutip dari Parapuan.co.
Manajer minta doa
Eka Lolyta hanya meminta doa untuk mendiang Norman Divo. Baginya, yang terpenting Norman sudah tenang di sana dan meminta maaf atas segala kesalahannya.
“Mohon dimaafkan segala salah khilafnya. Yang penting sekarang almarhum sudah tidak sakit lagi dan sudah tenang,” ucap Eka.
Sudah dimakamkan Eka berujar bahwa jenazah Norman Divo telah dimakamkan pada Senin kemarin sekitar pagi hari.
Hanya saja, Eka tak memberitahukan secara pasti di mana mendiang Norman dikebumikan.
“Sudah dimakamkan jam 9 pagi,” ujar Eka.
Sosok Norman Divo sendiri merupakan seorang penyanyi dangdut. Norman mulai dikenal saat mengikuti ajang pencarian bakat Bintang Pantura 2.
Sampai akhirnya Norman berhasil meraih juara runner up, dikutip dari Kompas.com.
Aty Kodong Pilu Kehilangan
Aty Kodong membagikan kabar duka rekan sesama penyanyi dangdut meninggal dunia.
"SELAMAT JALAN DEK NORMAN BINTANG PANTURA..SEMOGA AMAL IBADAHMU DI TERIMA ALLAH SWT..AAMIIN AL.FATIHAH," tulis Aty Kodong dikutip tim GridFame.id, Senin (31/1/2022).
Source | : | Instagram,kompas,Parapuan |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar