GridFame.id - Penyakit asam lambung kerap datang tiba-tiba dan begitu menyakitkan penderitanya.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang menderita asam lambung.
Termasuk gaya hidup dan pola makan sehari-hari.
Apalagi jika asam lambung kambuh di malam hari sementara Anda tak bisa keluar membeli obat.
Hal ini tentu akan sangat menyulitkan bukan?
Rasa sakit membuat penderitanya tersiksa bahkan sampai tak nyenyak tidur atau melakukan aktifitas apapun.
Tapi tenang, kini ada cara praktis yang alami untuk menyembuhkan asam lambung kumat.
Cukup pakai madu saja dijamin rasa nyeri saat asam lambung kambuh hilang.
Bagaimana caranya?
Sudah sejak dulu madu dipercaya memiliki khasiat tersendiri bagi kesehatan tubuh.
Salah satu khasiat madu yang banyak dipercaya diantaranya adalah untuk meredakan asam lambung.
Hal ini tentu sangat bermanfaat dan bisa jadi alternati pengobatan alami bagi mereka yang memiliki masalah tersebut.
Diketahui meski tidak menular, asam lambung naik bisa membuat penderitanya menjadi sangat tidak nyaman.
Ketika asam lambung naik terjadi, penderitanya akan merasa begah, mual, dada terasa terbakar (heartburn) ketika asam lambung kambuh.
Lantas apa saja manfaat madu untuk asam lambung?
Melansir Reflux MD, madu mengandung vitamin, mineral, enzim, dan asam amino.
Dengan beragam kandungannya, madu digunakan sebagai obat tradisional untuk melawan bakteri, mengurangi peradangan, sampai sakit tenggorokan.
Studi membuktikan, kandungan antibakteri dalam madu terbukti bisa mempercepat penyembuhan luka.
Penelitian lain menunjukkan, madu juga bisa digunakan sebagai cara alami untuk mengatasi batuk.
Sejumlah penelitian juga menyebutkan, madu bisa memberantas bakteri Helicobacter pylori, biang tukak lambung.
Beberapa penelitian lain di atas mengungkap manfaat potensial madu buat asam lambung.
Sejumlah orang juga menyebut madu bisa meredakan asam lambung seperti heartburn sampai tenggorokan tak nyaman.
Namun, madu tidak bisa mengatasi penyebab mendasar penyakit asam lambung, yakni kerusakan sfingter esofagus bagian bawah.
Selain itu, secara khusus belum ada studi formal yang membuktikan manfaat madu untuk asam lambung.
Agar tuntas, cara mengatasi asam lambung secara komprehensif bisa dilakukan dengan menjaga berat badan ideal, melakoni gaya hidup sehat, dan konsumsi obat untuk asam lambung.
Cara menggunakan madu untuk asam lambung
Menurut ulasan klinis yang diterbitkan di British Medical Journal, peneliti menyarankan penderita asam lambung minum madu yang kental.
Dari laporan tersebut menyebutkan salah satu anggota peneliti gejala heartburn karena asam lambungnya naik jadi lebih lega setelah minum satu sendok teh madu.
Jika kurang nyaman minum satu sendok teh madu, kita bisa mencampurkannya dengan segelas air hangat.
Selain meredakan asam lambung, kita bisa minum satu sendok teh madu sebelum makan dan sebelum tidur untuk mencengah asam lambung naik.
Umumnya madu aman dikonsumsi untuk orang dewasa, namun, hati-hati bagi pemilik alergi serbuk sari atau lebah. Selain itu, penderita diabetes juga perlu berhati-hati mengonsumsi madu.
Pasalnya, madu bisa mempengaruhi kadar gula darah, selain itu, ibu hamil, ibu menyusui, orang yang sedang minum obat juga perlu berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi madu.
Hal yang paling penting, madu tidak boleh dikonsumsi bayi di bawah usia satu tahun atau 12 bulan pasalnya, madu berisiko membawa bakteri Clostridium botulinum.
Bakteri ini tidak berbahaya bagi anak-anak di atas 1 tahun dan orang dewasa karena sistem kekebalan dan pencernaan mereka telah matang.
Jika bayi di bawah usia 1 tahun menelan bakteri Clostridium, bakteri bisa berkembang biak di usus dan mempengaruhi sistem saraf mereka.
Kondisi ini dikenal sebagai botulisme pada bayi, meskipun jarang, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Sebelum menggunakan madu untuk meredakan asam lambung, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Cara Meredakan Asam Lambung Menggunakan Madu, Perhatikan Hal Penting Ini"
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar