Tili mengatakan, sudah tiga pekan mencoba menangkap buaya berkalung ban itu.
Setiap sore, dia memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar. Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil dimakan.
Merpati atau ayam biasa digunakan menjadi umpan. Senin petang, Tili kembali memasang umpannya dan berhasil menangkap buaya itu. Dia tak sendiri, warga setempat yang menonton aksi Tili turut membantu.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili.
Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Tili dengan sigap mengikat buaya itu. "Sempat lepas dua kali dari umpan, setelah maghrib baru berhasil," ucap Tili.
Baca Juga: Benarkah Kalau Ternyata Virus Corona Bukan Disebabkan Kelelawar Tapi Binatang-Binatang Ini?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhir Kisah Buaya Berkalung Ban, Gagal Ditangkap Panji Petualang hingga Matt Wright, Ditaklukkan Warga Sragen"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar