Meski begitu dalam pelaksanaannya, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan pasien saat menjalani isolasi mandiri.
Salah satunya gejala keparahan yang bisa terjadi kapan saja.
Hal itu seperti diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito.
Dimana ia menyarankan agar pasien isolasi mandiri melakukan pencatatan mandiri terkait perkembangan setiap gejala dan kondisi tubuh yang dirasakan.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pencatatan yang akurat oleh petugas puskesmas yang mengawasi.
Jika terjadi kondisi yang memburuk, segera hubungi nomor darurat dan layanan dokter atau petugas puskesmas setempat.
Adapun tanda-tanda pasien isolasi mandiri kondisinya memburuk diantaranya seperti:
- Mengalami demam tinggi.
- Batuk sesak napas.
- Napas cepat dengan frekuensi lebih dari 30 kali per menit.
“Pastikan protokol kesehatan saat memobilisasi pasien ke puskesmas atau rumah sakit diterapkan secara ketat menggunakan ambulans milik pemerintah setempat dengan petugas yang mengenakan APD secara lengkap,” ujar Prof. Wiku.
Pasien Covid-19 dengan gejala yang memburuk harus segera mendapatkan penanganan yang tepat dari fasilitas kesehatan untuk menghindari kondisi yang lebih parah.
Untuk itu jika pasien isolasi mandiri mengalami tanda-tanda tersebut jangan ragu untuk menghubungi bantuan medis.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Pasien Isolasi Mandiri Dinyatakan Kondisinya Memburuk Jika Mengalami Tanda-tanda Ini"
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar