Perilaku tidak setianya itu dianggap hal yang menarik untuk dilakukan guna menekankan kuasanya atas pasangannya maupun selingkuhannya.
“Pria yang berkuasa memiliki sifat tertentu yang membuat mereka tertarik pada wanita tertentu, terutama wanita yang lebih muda,” katanya. "Mereka juga sering narsis dan ingin segala sesuatu dalam hidup berjalan dengan cara tertentu."
Perselingkuhan suami dengan pengasuh anak juga bisa memiliki hubungan psikologis bawah sadar dengan kesuburan. Durvasula menjelaskan, anak-anak menyiratkan kesuburan dan orang yang sering bersama mereka, seperti pengasuh anak, memiliki "relasi kesuburan" tertentu.
Karena kesuburan adalah ruang seksual, itu bisa membuat pengasuh anak tampak lebih menggoda daripada orang lain pada umumnya. Pria cenderung lebih tertutup namun mereka umumnya menampakkan sisi yang berbeda dan lebih terbuka ketika berinteraksi dengan anaknya.
Saat itu, tentu ada kehadiran pengasuh anak di sekitarnya, yang memungkinkan ekspos keintiman dan kepercayaan yang tidak diketahui orang luar.
Selain itu, pengasuh anak cenderung selalu hadir bersama keluarga termasuk tinggal di rumah yang sama dan ikut pergi berlibur.
Jika seorang pria sudah memiliki niatan untuk berselingkuh, hampir masuk akal untuk melakukannya dengan orang yang sudah dapat diakses seperti pengasuh anaknya sendiri.
Perselingkuhan suami dan pengasuh anak berkaitan dengan fantasi seksual
Psikolog klinis University of New Hampshire, John Mayer, Ph.D. mengataan perselingkuhan suami dengan pengasuh anak juga bisa dipengaruhi oleh fantasi seksual. "Fantasi babysitter sama biasa dengan fantasi maid atau pramusaji Prancis," katanya.
Objektifikasi profesi pengasuh anak terjadi karena mereka berada di bawah dan dalam posisi melayani.
Maka pria merasa mereka sangat menarik, apalagi jika usianya masih muda dan tidak memiliki kuasa. Berbagai faktor ini yang kemudian membuat pengasuh anak semakin menarik di mata pria.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar