GridFame.id - Aksi mogok produksi selama 3 hari dilakukan para pengrajin tahu tempe.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes mahalnya harga kedelai.
Namun tak perlu khawatir, para pengrajin kan memastikan tahu tempe akan segera ada di pasaran.
Perajin tahu tempe yang tergabung dalam Payuban Dadi Rukun memastikan mulai Kamis (24/2/2022) akan kembali mengguyur pasar dengan produksi mereka.
"Iya bisa dipastikan mulai besok tahu tempe sudah ada di semua pasar," ujar Ketua Umum Paguyuban Dadi Rukun Rasjani kepada Kompas.com, Rabu (23/2/2022).
Menurut dia, selama 3 hari ini para perajin tahu tempe benar-benar berhenti berproduksi.
Selain itu, Rasjani juga mengatakan, pihaknya tidak memiliki banyak tuntutan atau permintaan ke pemerintah terkait mahalnya harga kedelai.
Para perajin hanya meminta ke pemerintah agar mau turun tangan untuk mengendalikan harga kacang kedelai impor.
Mereka juga mendesak importir dan distributor kedelai impor tak seenaknya menaikkan harga.
Baca Juga: Mendag Sebut Ada Peran ‘Babi’ di China yang Pengaruhi Harga Kedelai di RI, Kok Bisa?
"Pemerintah tak bisa lagi tutup mata dengan nasib kami, hanya itu permintaan kami," kata dia.
Berdasarkan data yang dilaporkan Kementerian Perdagangan, harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022, mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau berkisar di Rp 11.240 per kilogram, dikutip dari Kompas.com.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar