Tak hanya itu, Arnold diketahui pernah pula memakai tas yang terbuat dari lidah seekor buaya yang bahan bakunya diambil dari produk sampingan industri daging dan kulit buaya.
Ia juga pernah dituduh memberikan barang palsu kepada orang-orang suku pedalaman untuk mengeksploitasi artefak.
"Arnold Putra adalah iblis yang suka pamer kebaikan memberikan barang branded palsu kepada orang-orang pedalaman demi mendapatkan tulang manusia dan barang berharga lainnya dari suku mereka," tulis akun bernama @superiorgrab pada Maret 2020.
Kini, ia kembali jadi sorotan usai kepergok memesan paket organ manusia di Brasil.
Melansir dari Kompas.com, dalam sebuah pernyataan, pihak kepolisian Brasil mengungkap, ada indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura.
Sementara itu, profesor laboratorium yang terkait kasus ini masih menjalani penyelidikan lanjutan oleh pihak berwenang.
Jika terbukti bersalah dalam tindak perdagangan organ manusia, hukuman penjara delapan tahun sudah menantinya.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar