GridFame.id - Polemik antara Kalina Ocktaranny dengan Vicky Prasetyo masih jadi sorotan publik.
Pasca resmi cerai, keduanya terlibat aksi saling tuding di jagat maya.
Kalina membongkar bukti perselingkuhan Vicky Prasetyo selama menikah dengannya.
Sementara Vicky menuding Kalina booking hotel dengan pria lain.
Belum selesai masalah dengan Vicky, kini ibunda Kalina Octarannya pun ikut muncul.
Kali ini ibunda Kalina Ocktaranny justru muncul dan mengatakan fakta terkait perilaku sang anak.
Ibunda Kalina Ocktaranny yang saat ini sedang sakit mengaku jika Kalina tak pernah terjun langsung mengurusnya.
Padahal Mama Een, ibunda Kalina sedang dalam kondisi lumpuh.
Mama Een juga menyebut Kalina ada dendam pribadi dengannya.
Ibunda Kalina Ocktaranny bongkar borok sang putri, Erlan Warhania ungkap perlakuan eks Vicky Prasetyo.
Tak dampingi sang ibunda selama sakit, Kalina Ocktaranny buat Mama Een murka.
Mantan mertua Deddy Corbuzier tersebut menyebutkan sang putri terakhir menemuinya tahun lalu, bahkan tak angkat telpon dan balas pesan WhatApp.
Dua setengah tahun sudah Erlan Wardhania alias Mama Een lumpuh akibat penyakit yang dideritanya.
Selama ini ditutupi, ibunda Kalina Ocktaranny itu akhirnya membongkar perlakuan sang putri padanya.
Blak-blakan Mama Een mengungkap sikap buruk putri semata wayangnya itu pada publik.
Mama Een menyebut selama ini Kalina tak pernah turun tangan langsung untuk merawatnya.
Kalina hanya memasrahkan perawatan dan pengobatan Mama Een pada seorang asisten bernama Omen.
Tapi, menurut Mama Een, Omen tidak pernah menjalankan tugasnya dengan benar.
Menurut cerita Mama Een, sang putri tak pernah menjenguknya.
"Jujur selama saya sakit ini, Kalina nggak pernah ke sini, nggak pernah telepon saya, saya telepon ga diangkat," ungkap Mama Een, dikutip dari tayangan YouTube Cumicumi, Jumat (25/2/2022).
Pertemuan terakhir Mama Een dengan Kalina terjadi saat ulang tahun sang mama tahun lalu.
Ditanya soal penyebab Kalina menelantarkannya, Mama Een mengaku tak tahu.
Namun, Mama Een menduga Kalina menaruh dendam pada dirinya.
"Saya nggak tahu masalah apa, yang tahu kan Rani (panggilan Kalina,-red). Dendam mungkin sama saya," sambung Mama Een.
Mama Een menyebut Kalina telah melakukan kejahatan kemanusiaan padanya.
"Kalau boleh saya bilang, ini adalah kejahatan terhadap diri saya."
"Dari awal saya sakit, dia yang ngurus saya sama Omen. Itu panjang perjalanan saya," cerita Mama Een.
Menurutnya, jika Kalina lebih serius menangani penyakit yang dideritanya, mungkin saat ini Mama Een sudah bisa pulih.
"Kalo Rani lebih peduli lagi sama saya, mungkin dari tahun lalu saya udah sembuh ya, ini kan kaki saya nggak bisa jalan," papar Mama Een.
Mulanya, Mama Een divonis menderita kanker rahim, setelah menjalani pengobatan kanker, Mama Een dipindah ke rumah sakit yang berbeda.
Satu setengah tahun Mama Een menjalani rawat jalan untuk mendapatkan kesembuhan.
Berbagai tes dan pengobatan telah ia lalui, namun tak kunjung membuahkan hasil.
Mama Een menyebut Omen dan Kalina lalai karena tidak memprioritaskan pengobatannya.
Misalnya, saat hasil MRI keluar, baik Omen maupun Kalina tak segera mengambilnya ke rumah sakit sehingga, hasil MRI tersebut sudah tidak valid.
"Misalnya untuk mengambil hasil MRI saya, itu Omen lalai sehingga kedaluwarsa. Jadi harus ulang dari awal lagi, mulai berbulan-bulan lagi," ujar Mama Een.
Hal ini pula yang membuat penanganan dokter terhambat, menurut Mama Een, meski telah mempercayaan pengobatannya ke Omen, Kalina harus selalu memantau secara langsung.
Ia menilai tindakan Kalina selama ini sama sekali tak mencerminkan baktinya pada orang tua.
"Oke dia memang kasih saya asisten, tapi itu sebagai pengganti dirinya, tapi seharusnya nggak dilepas begitu saja, tetep dipantau," jelas Mama Een.
Untuk urusan biaya berobat pun, Mama Een menyebut Kalina tidak menyiapkan dana dalam jumlah besar.
Beruntung selama ini biaya pengobatan dan operasi Mama Een ditanggung oleh BPJS sehingga Mama Een tak harus mengeluarkan biaya apapun.
Mama Een menyayangkan pernyataan Kalina yang menyebut bekerja keras untuk menghidupinya faktanya, selama ini Mama Een hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri.
"Katanya cari uang untuk mama, tapi nyatanya enggak. Ambulans saja nggak bayar, karena saya penerima BPJS."
"Obat-obatan juga enggak, ditanggung sama BPJS," tutup Mama Een.
Sikap Kalina tersebut membuat Mama Een amat kecewa.
Mama Een merasa empati Kalina sudah mati.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Tribunstyle.com dengan Judul "'Saya WA Nggak Pernah Balas', Pilu Mama Een Lumpuh Ditelantarkan Kalina, Terakhir Bertemu Tahun Lalu"
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar