Larangan mudik terjadi pada 6-17 Mei 2021 untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Lalau bagaimana dengan aturan mudik di tahun 2022, apakah berpotensi dibatasi juga?
Dicky Budiman, Epidemilog Griffith University menganalisis bahwa arus mudik saat ini akan sulit dihindari.
Penyebabnya tahun ini adalah lebaran tahun ketiga sejak pandemic menyerang yang akan membuat hasrat masyarakat untuk melakukan mudik lebaran akan semakin besar.
“Secara realistis arus mudik sulit dihindari, dicegah juga sulit. Tahun ketiga ini, animonya besar sekali, semakin besar malahan,” ujar Dicky mengutip Kompas
Namun, ia menjelaskan jika memang bisa meminimalisir pergerakan besar yang kemungkinan memasifkan penyebaran corona akan jauh lebih baik.
“Oleh karena it jelas kalau anjuran (mudik) jangan ada, melarang saya kira juga sulit,” imbuhnya.
Dicky mengatakan mudik bisa saja dilakukan jika tren Covid-19 sudah menunjukkan penurunan di daerah-daerah.
Dengan catatan pemerintah tetap melakukan pengetatan dengan hanya mengizinkan orang berstatus vaksinasi lengkap yang mudik lebaran.
Saat ini menurutnya Indonesia masih dalam tahap pemulihan, sehingga semua orang harus tetap disiplin dan konsisten menerapkan prokes agar pelaksanaan puasa juga relatif tenang.
“Relatif tenang dengan protokol keseatan. Risikonya membaik saat puasa, tapi saya ingatkan
Baca Juga: Begini Cara Bayar Utang Puasa Bertahun-tahun Menurut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Source | : | ANTARA,kompas |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar