"Kalau dari mereka ingin membuatkan jadwal ya kita ikutin Madina. Ya kita segala sesuatunya lebih terbuka saja, face to face (bertatap muka). Kalau kita diundang masalah RAB ya kita akan hadir. Kan memang kemarin terakhir dari pihak Madina mengundang tapi belum ada kabar lagi," kata Venna Melinda.
Ia sendiri masih menunggu kabar dari WO Elma Theana untuk menyelesaikan permasalahan mereka.
"Intinya kita tidak pernah menutup silaturahmi terhadap masalah, masalah yang kita selesaikan. Seharusnya baiknya secara langsung disampaikan ke kita. Kalau memang ketemu kita, masih ada kan nomor WhatsApp saya, silakan tinggal diatur aja. Dari kemarin juga kan sudah janjian sih, tapi belum ada kabar. Kan kita harus meninggalkan kabar, kita harus menunggu dia. Tapi kita nggak bisa ngatur waktunya Madina ya," terang Venna Melinda.
Sementara itu, Elma Theana menjelaskan seberapa besar kerugian yang dialaminya.
Elma dan tim WO sudah melakukan tanda tangan kontrak dengan beberapa vendor. Jika ditotal keseluruhan, angkanya bisa capai Rp 1 miliar.
Sedangkan Venna ikut menyumbang vendor endorse untuk souvenir sejumlah Rp300 juta.
"Rp1,3 ini porsinya Madinah Rp1 miliar, porsi dari pihak Venna 300 juta," kata Elma saat berbincang dengan Insertlive di Jakarta, Jumat (25/2).
"Kalau misalnya kemarin (lamaran) Rp200 juta, sisanya Rp800 juta untuk acara yang di Jakarta aja," ungkapnya.
Source | : | Tribunjatim.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar