Suasana romantis penuh kebahagiaan pun berubah jadi kepanikan. Andin kaget mendengar perkataan Nino. Begitu juga Aldebaran sangat khawatir dengan Andin.
Aldebaran menenangkan Andin dan mengingatkan agar Andin tak terpancing Nino. Andin harus bisa mengendalikan emosinya. Tapi, Andin tak bisa diam ia harus melakukan sesuatu.
Aldebaran, sangat menyayangi anak dan istrinya. Ia pun tak kalah akal, mengungsikan Andin dan Reyna ke hotel agar tak bertemu dengan Nino.
Aldebaran khawatir kalau Andin bertemu Nino, akan membicarakan tentang perebutan pengasuhan Reyna. Hal itu membuat Andin shock dan terancam lagi kehamilannya.
Aldebaran mewanti-wanti pada semua orang agar menjaga Reyna. Termasuk pada Mama Rosa. Aldebaran meminta Mama Rosa merahasiakan pada semua orang kalau ia akan membawa Andin dan Reyna ke hotel.
Aldebaran, mengajak Andin untuk baby moon membawa Reyna ke sebuah hotel. Aldebaran mengatakan ingin quality time dengan Andin dan Reyna, padahal sebenarnya ia ingin mengungsikan istri dan anaknya. Agar, Andin terhindar dari Nino.
Reyna, diantarkan oleh Mama Rosa ke hotel. Agar, tak ada satu pun yang tahu keberadaan mereka. Serta kandungan Andin baik-baik saja.
Andin mulai curiga karena Aldebaran melarangnya memberitahu Mama Sarah dan Papa Surya tentang liburannya. Andin mulai mengendus ada yang tak beres.
Di Pondok Pelita, Nino datang berteriak-teriak memanggil Aldebaran dan Andin. Padahal, keduanya sudah aman di hotel.
Nino, marah karena Aldebaran menyembunyikan informasi itu pada dirinya. Ia khawatir dengan Reyna. Nino semakin bertekad untuk mengambil hak asuh Reyna.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar