Kendati begitu, kebijakan tersebut tak membuat permasalahan minyak goreng selesai. Bahkan hingga saat ini tercatat di beberapa wilayah Indonesia masih banyak penjual yang memberikan harga minyak goreng melebihi HET
Jikapun ada yang menjual minyak goreng di harga Rp14 ribu, maka ketersediaan barang tersebut tidak akan lama.
2. Tahu tempe
Selah dikejutkan dengan melonjaknnya harga minyak goreng, masyarakat terutama pengrajin kembali dibuat heboh dengan kenaikan harga kedelai impor.
Imbasnya, beberapa waktu lalu pengrajin hingga pedagang kompak untuk berhenti sementara memproduksi tahun dan tempe.
Ini yang mengakibatkan tahu dan tempe ‘raib’ selama tiga hari (21-23 Febaruari 2022) di beberapa wilayah.
Bahkan terdapat wilayah tertentu yang sengaja menjual kembali barang lama ataupun menjual stok tahu tempe dengan harga yang lebih tinggi.
Untuk mengatasinya, Kemendag saat ini masih berupaya memberikan solusi terbaik dalam persoalan tahu tempe akibat kenaikan harga kedelai.
3. Daging Sapi
Setelah pengrajin tahu tempe melakukan mogok kerja, pedanga daging juga turut merasakan efek yangs ama.
Adanya kenaikan harga daging pedanga dagung juga ingin melakukan aksi mogok kerja, meski akhirnya dibatalkan lantaran tuntutan mereka dipenuhi pemerintah.
4. Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga LPG Non Subsidi
PT Pertamina Patra Niga juga melakukan penyesuaian harga pada BBM dan juga LPG non-subsidi.
Kenaikan harga BBM non subsidi mulai diberlakukan pada tanggal 12 Februari 2022, sedangkan LPG non subsidi per 27 Februari 2022.
Adanya kenaikan harga BBM diakibatkan karena minyak mentah Indonesia per Januari meningkat sekitar 17 persen dari indeks bulanan sebelumnya.
Sementara LPG dinaikkan karena mengikuti patokan harga LPG dunia yang terus mengalami peningkatan di sepanjang tahun 2021.
Baca Juga: Siap-siap! Minyak Goreng Murah Rp14.000 Akan Mulai Disalurkan ke Pasar Mulai Pekan Depan
Source | : | Kompas TV,kompas |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar