GridFame.id- Ada penyakit baru yang baru saja dilaporkan masuk ke Indonesia di salah satu Provinsi.
Para peternak sapi dan kerbau harap waspadam karena kabarnya penakit ini sangat berbahaya dan menimbulkan efek yang fatal.
Penyakit Ini diketahui menyerang sapi dan kerbau yang ada di Indonesia tepatnya di Pulau Sumetera.
Lumpy skin telah menyebar di 31 desa di Sumatera dan menjalar pada hewan peliharaan sapi dan kerbau,
Bahkan, penyakit ini sempat mendapat perhatian khusus dari pemerintah Australia .
Dikutip GridFame.id dari laman ABC Lumpy Skin Disease (LSD) telah tercatat menyebar dengan cepat di kawasan Asia Tenggara.
Kabarnya, kini juga menjangkit beberapa peternakan di Sumatera, salah satunya Riau.
Kepala Dokter Hewan Australia, Mark Scchipp menjelakan bahwa dirinya telah melakukan pengamatan penyebaran LSD di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.
“(Kasus LSD) sangat memprihatinkan mengingat Indonesia sangat dekat dengan Autralia Utara,” jelasnya.
Baca Juga: Selain Omicron, Wabah DBD Juga Sedang Marak Obati Dengan 3 Bahan Alami Ini
Bahaya Lumpy Skin
Ia juga mengatakan dua wilayah yang dekat dengan daerah tersebut juga berpotensi rentan mengalami lumpy skin.
“Beberapa tetangga yang rentan di utara kita yaitu Timor Leste dan Papua Nugini,” imbuhnya dikutip GridFame.id dari ABC.
Penyakit lumpy skin menyebabkan luka pada kulit, dan berakibat hewan tersebut demam, kehilangan nafsu makan, penurunan produksi susu.
Lumpy skin dalam kondisi parah bisa menyebabkan kematian pada sapi dan kerbau.
Mark mengatakan bahwa pemerintah Indonesia harus mewaspadai penyakit lumpy skin mengingat bulan Ramadhan sudah dekat, di mana sapi dan kerbaiu akan terdistribusi besar-besaran ke banyak daerah.
“Penyakit ini bisa menyebar ke seluruh kepulauan Indonesia dalam 12 bulan ke depan,” ujarnya.
Diketahui, penyebaran LSD akan sulit dikendalikan karena bisa menyebar melalui lalat, nyamuk dan kutu.
“Salah satu kekhawatiran kami sehubungan dengan (LSD) bergerak lebih dekat ke Autralia adalah topan, angin kencangm kapal ternak dan ruang kargo pesawat dapat membawa serangga yang terinfeksi ke Autralia,” katanya.
Source | : | ABC |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar