GridFame.id- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa kabar kurang baik tentang kemunculan Covid-19.
WHO mengumumkan saat ini muncul BA.3 subvarian baru dari virus corona varian Omicron.
Dikutip Times of India pada (5/30 Maria Van Kerkhove Infectious Disease Epidemiologist and COVID-19 Techinical Lead di World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa ada kesamaan dalam hal tingkat keparahan subvariant B2 dan B1 dengan subvariant BA3 dari varian Omicron.
Salah satu studi penelitian yang diterbitkan pada 18 Januari 2022 juga mengonfirmasi adanya tanda-tanda sub garis keturunan BA3.
“Studi kami menemukan bahwa tidak ada mutase spesifik untuk garus jeturunan BA3 pada protein spike. Sebaliknya, ini adalah kombinasi mutase pada protein spike BA1 dan BA2,” ujar studi tersebut.
Dalam keterangan studi tersebut juga dijelaskan bahwa sub BA3 pertama kali terdeteksi di barat laut Afrika Selatan.
Maria, juga menyebut bahwa Omicron masih menjadi variant of concern (varian yang menjadi perhatian)
Oleh karenanya, pihaknya telah melacak beberapa subvariant dan menemukan beberapa yang paling menonjol terdeteksi di seluruh dunia.
“Yang paling menonjol terdeteksi di seluruh dunia adalah BA.1, BA.1.1 dan BA.2, ada juga yang terbaru BA.3 serta turunan lainnya,” jelas Maria seperti dikuti GridFame.id dari Live Mint.
Baca Juga: Harap Hati-hati Ini Gejala Varian Omicron Kerap Muncul di Malam Hari
Dikabarkan subvariant Omicron BA.3 menyebar dengan kecepatan yang sangat rendah.
Subvarian Omicron BA.3 menyebabkan kasus lebih rendah dibanding BA.2 dan BA.2 sebelumnya.
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar