GridFame.id - Presiden Joko Widodo berduka kehilangan salah satu anggota dewan yang meninggal dunia.
Jokowi pun membagikan momen ketika melayat ke kediaman anggota Dewan PErtimbangan Presiden perdiode 2019-2024.
Momen tersebut diabadikan lewat potret dan Jokowi menyampaikan ucapan belasungkawa terdalamnya.
"Saya melayat ke rumah duka, anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019-2024 yang meninggal dunia di Amerika Serikat pada Minggu, 27 Februari 2022 (waktu setempat) karena sakit," tertulis di akun instagram resmi Joko Widodo.
Jokowi juga menyampaikan rasa dukanya kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Di rumah duka di Jakarta Selatan, bertemu dan menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada istri dan anak-anak almarhum," tertulis lagi.
"Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan segenap keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah".
Menurut kabar, anggotadewan yang juga merupakan pengusaha meninggal karena sakit kanker paru-paru.
Mengenal bahayanya kanker paru-paru yang merenggut nyawa orang terkaya ke-47 ini.
Arifin Panigoro Meninggal Dunia
Innalillahi wainna ilaihi rajiun, pengusaha Arifin Panigoro meninggal dunia.
Beliau menghembuskan nafas terakhir pada usia 76 tahun, Senin (28/2/2022), di Amerika Serikat.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia, Pak Arifin Panigoro di Mayo Clinic, Rochester USA, jam 14.45 27 Febr (atau 03.45 WIB 28 Feb). Beliau adalah Ketua @StopTBIndonesia yg sangat aktif mempercepat pengendalian Tuberkulosis di Indonesia," demikian disampaikan ahli epidemiologi dari FKM Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono dalam akun Twitter-nya @drpriono1.
Informasi yang diperoleh, Arifin Panigoro meninggal karena menderita sakit paru-paru.
Direktur Utama Medco Energi Internasional sekaligus adik kandung Arifin Panigoro, Hilmi Panigoro, menjelaskan Arifin Panigoro menghembuskan napas terakhirnya setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat, dikutip dari Tribunnews.
Mengenal Bahaya Kanker Paru-paru yang Sempat Diderita Arifin Panigoro
Arifin Panigoro, Pendiri Medco Group sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) meninggal dunia pada Senin (28/2/2022).
Setelah mendapatkan perawatan intensif, Arifin Panigoro meninggal dunia di usia 76 tahun akibat kanker paru-paru yang dideritanya.
Arifin Panigoro meninggal dunia di Mayo Clinic, Rochhester, Amerika Serikat.
Beberapa koleganya mengatakan bahwa Arifin Panigoro mengidap kanker paru-paru stadium akhir sebelum dibawa ke Amerika Serikat.
Hingga akhirnya pria yang dijuluki raja minyak ini langsung mendapatkan penanganan serius karena penyakit ini tergolong sangat berbahaya, Arifin Panigoro juga merupakan orang terkaya ke-47 di Indonesia menurut Forbes.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menempatkan kanker paru-paru sebagai 10 besar penyakit dengan tingkat kematian tertinggi. Gejala yang dirasakan bagi orang yang mengalami penyakit ini antara lain meraskan batuk berdarah, batuk yang bertahan lama dan tak kunjung hilang, hingga sesak nafas.
Selain itu, gejala-gejala tersebut juga dapat diikuti dengan rasa sakit di dada, serak, berat badan turun, dan sakit kepala.
Faktor Risiko Kanker Paru-paru
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, namun beberapa faktor itu dapat dihentikan misalnya bagi perokok aktif dapat mengurangi dan berhenti untuk merokok.
Akan tetapi, faktor-faktor lain tidak dapat dikendalikan, seperti riwayat keluarga. Faktor Risiko Kanker Paru-paru diantaranya terapi radiasi, paparan gas radon, paparan asbes dan karsinogen lainnya.
Kanker paru-paru tergolong sebagai penyakit yang berbahaya salah satunya karena memicu sejumlah komplikasi, misalnya saja sesak napas, batuk berdarah, rasa sakit, cairan di dada dan metastasis, dikutip dari Tribunnews.
Source | : | Instagram,tribunnews |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar