GridFame.id - Kabar duka datang dari Kristina Dangdut.
Orang tercinta meninggal dunia, sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit namun takdir berkata lain.
Kristina Dangdut pun begitu terpukul atas kepergian orang tercinta.
Kristina sempat mengira sang ibu menderita sakit stroke kedua, lantaran pada 2 tahun lalu sempat alami stroke.
"Awalnya sakit stroke ringan dua tahun lalu, terus dibawa ke rumah sakit sudah bagus dan rawat jalan, terus lakukan terapi-terapi juga," ujar Kristina.
Ibunda Kritsina, Dariyah meninggal di usia 66 tahun.
Namun kata dia, Dariyah mengalami gangguan pada metabolisme tubuhnya.
"Terus kondisi tangan, kaki kiri belum bisa bergerak.
Saya dan keluarga masih semangat membawa berobat ibu agar tangan dan kakinya bisa gerak. Pengobatan herbal, alternatif kaya tusuk jarum udah dilakukan," sambungnya.
Penyanyi berusia 40 tahun ini mengatakan, pada bulan Mei 2016 kemarin, kondisi sang ibu kembali mengalami sakit dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Ibunda Kristina Tidak Mau Makan dan Minum
"Setelah itu 16 Mei 2016 masuk. Karena tidak mau makan, minum. Kita kasih makan tidak mau terbuka, aku pikir itu serangan stroke kedua, abis MRI ini bukan stroke kedua, hanya metabolisme karena dehidrasi, terus ada komplikasi ke paru dan ke semuanya," terang dia.
Pelantun 'Jatuh Bangun' ini mengaku, selama 2 bulan menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi sang ibu tidak menunjukkan perbaikkan yang signifikan.
"Aku selalu berdoa, 'ya Allah beri petunjuk untuk ibu aku'. Keluarga aku kasihan ibu kalau begini, akhirnya kemarin kita meeting malam Sabtu itu. Sabtu aku telepon ibu drop parah. Aku telepon kakak kumpul di rumah sakit kalau ibu drop," imbuh Kristina.
Ibunda Kristina meninggal dunia karena sakit Stroke dan tengah menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Pavilion Kartika, Jakarta Pusat, pukul 20.52 WIB.
Almarhumah meninggal pada usia 66 tahun dan meninggalkan 6 orang anak serta 14 cucu, dikutip dari Tribunnews.
Tanda Orang Akan Meninggal Salah Satunya Menurunnya Nafsu Makan
Penurunan nafsu makan bisa jadi merupakan tanda-tanda kematian.
Karena tubuh seseorang yang akan meninggal menjadi kurang aktif.
Orang yang akan meninggal cenderung berhenti makan atau minum secara drastis.
Karena nafsu makannya perlahan-lahan menghilang.
Sebab ia mungkin akan benar-benar berhenti makan beberapa hari sebelum ia meninggal.
Tanda-tanda kematian berikutnya yaitu banyak tertidur.
Bila seseorang akan meninggal, dalam dua atau tiga bulan sebelumnya mungkin ia akan menghabiskan banyak waktunya dengan tertidur.
Kurangnya kesadaran ini karena metabolisme tubuh seseorang yang akan meninggal menjadi lebih lemah.
Tanpa energi metabolisme, seseorang cenderung akan lebih banyak tidur dibandingkan terjaga, dikutip dari Sonora.id.
Source | : | tribunnews,Sonora.id |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar