GridFame.id - Kabar duka datang dari artis 'Tukang Ojek Pengkolan' meninggal dunia karena saikit.
Remuk hati sang suami, Andi Hilmi harus telan pil pahit kehidupan kehilangan anak dan istri.
Belum usai duka yang dirasakan kehilangan calon anak kedua karena jantungnya ta berdetak lagi ketika masih dalam kandungan, kini sang istri menyusul sang buah hati berpulang selama-lamanya.
Meninggalnya sang artis menambah deretan panjang artis yang meninggal karena sakit.
Seperti diketahui sang pesohor kini sudah tiada usai berjuang melawan penyakit kanker payudara.
Keluarga pun mengucapkan permohonan maaf atas sifat dan perbuatan semasa hidupnya.
“Keluarga minta dimaafkan segala kesalahan,” kata Andi Hilmi Salahuddin.
Beberapa hari usai kepergian istrinya, Andi Hilmi bahkan mengaku dan merasa istrinya masih hidup dan tinggal bersamanya.
Ia masih ingat betul bagaimana rutinitasnya setiap pagi saat memandikan istrinya yang hanya bisa berbaring di tempat tidur karena kanker payudara stadium 3B yang diidapnya.
"Kaya tadi lah saya bangun pagi kan suka mandiin dia. Saya tadi pagi bilang ke asisten rumah tangga saya untuk bikin air dong buat ibu. Dia bilang 'Pak Ibu sudah nggak ada'. Oh iya," curhat Hilmi usai mengisi "Rumpi No Secret", dikutip dari Tribunnews.
Renita Sukardi Meninggal Dunia
Masih ingatkah Anda dengan sosok artis Renita Sukardi?
Ia diketahui menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).
Sebelum meninggal Renita Sukardi mengidap penyakit kanker payudara stadium 3B. Ini adalah kali kedua Renita Sukardi divonis dokter mengidap kanker payudara.
Tahun 2014 silam, Renita sempat dinyatakan sembuh dari kanker payudara yang menyerangnya. Namun nahas, sel kanker jahat itu kembali aktif sekitar tahun 2015 silam.
Hingga saat ini sebelum meninggal, pemain tukang ojek pengkolan ini menghabiskan waktunya di tempat tidur dan berjuang melawan kankernya.
Badai Cobaan Menerpa Renita Semasa Hidup
Cobaan demi cobaan datang kepada Renita sejak 2012. Setelah memiliki anak, Andi Jabbar Al Mufti, Renita dan suaminya Andi Hilmi Salahuddin ingin memiliki anak kembali.
Pada tahun 2014 Renita hamil. Namun, Renita mengalami vlek yang berlanjut dengan pendarahan, diketahui bahwa jantung bayi yang dikandungnya sudah tak berdetak lagi.
Berita itu sangat mengguncang Renita. Apalagi, kehamilan itu memang sudah direncanakan. Saat itu, putra pertamanya sudah berumur 2 tahun dan saatnya punya adik.
"Awalnya saya merasa mampu melakukan segalanya sendiri. Sehari-hari saya sendiri yang mengasuh Al (anaknya) yang aktif," katanya waktu itu.
Tak lama kemudian, ternyata pesinetron ini merasakan ada keanehan pada payudaranya. Dalam pemeriksaan ditemukan FAM atau Fibroadenoma mammae, yakni tumor kecil di payudara Iren.
Suami Renita Sukardi menyebutkan kalau tulang sang istri mengalami kerapuhan saat divonis kanker.
"Awalnya Juli 2014 itu ketahuannya. Mulai muncul tuh, terasa ada benjolan terus diperiksa. Kata dokter tuh yang pertama ketemu itu FAM," ucap suami Renita Sukardi, Andi Hilmi Salahuddin, dikutip dari SajianSedap.id.
Pada saat itu, Renita sudah sempat menjalani operasi pengangkatan FAM tersebut dan berjalan lancar.
"FAM tuh kayak tumor tapi jinak, jadi diangkat. Operasinya kecil, cuma angkat tumor doang. Itu pun nggak sampai nginep (di rumah sakit). Operasi pagi, sore sudah pulang lagi," tambah Andi Hilmi.
Namun nahasnya, ketika menjalani pemeriksaan lebih lanjut, ternyata Renita divonis kanker payudara stadium 2.
"Tapi besokannya, ketahuan setelah dibiopsi, ada sel kanker. Waktu itu divonis dia kanker payudara stadium 2," jelas Andi Hilmi.
Ketika divonis kanker payudara stadium 2, Renita pun ternyata sempat menjalani terapi dan sempat merasa sudah sembuh walau ternyata hasil berkata lain. "Kemudian diterapi, ada satu dokter di daerah Menteng sana. Terapi dua bulan langsung sembuh, kemudian di akhir 2015, ternyata muncul lagi,” kata Andi Hilmi.
"Sebenarnya waktu itu dokter bilang, walaupun (sel kanker) kamu sudah hilang, tapi kan masih ada sel-sel kecil yang tidak terdeteksi. Nah, sel-sel ini kalau nggak diatasi, akan membesar," tutur Andi Hilmi.
Renita pun beranggapan dirinya sudah sembuh total sehingga tidak pernah menjalani pemeriksaan kembali. Makanan Renita pun juga kurang dijaga. Pada akhirnya setahun kemudian tepatnya pada April 2016 penyakit itu muncul kembali.
Sejak saat itu hingga sekarang, keadaan Renita tidak kunjung membaik bahkan terbilang lebih parah hingga akhirnya meninggal.
Bahaya Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan “mimpi buruk” bagi setiap perempuan. Sebab, kanker payudara menjadi salah satu penyebab utama kematian perempuan di dunia. Penyakit kronis ini juga membayangi perempuan Indonesia.
Melansir laman breastcancer.org, kanker payudara terjadi akibat pertumbuhan sel-sel di payudara yang tidak terkendali. Kemudian, sel tersebut berkembang menjadi benjolan atau tumor.
Tumor dapat bersifat jinak atau ganas. Meski keduanya sama-sama perlu diwaspadai, tumor ganas lebih berbahaya karena dapat berkembang cepat dan menyebar ke organ lain dalam tubuh.
Perlu diketahui bahwa kanker payudara kemungkinan bisa sembuh apabila ditangani segera. Tingkat kesembuhannya (survival rate) pun beragam.
Menurut American Cancer Society, pasien kanker payudara stadium 1 memiliki tingkat kesembuhan hingga 99 persen. Ini karena penyebaran sel kanker masih bersifat lokal di area tumor tumbuh.
Sementara itu, pasien stadium 2 memiliki tingkat kesembuhan 86 persen. Pada stadium ini, sel kanker sudah menyebar ke sekitar bagian payudara. Biasanya, ukuran tumor stadium 2 juga lebih besar dibandingkan stadium 1.
Selanjutnya, pasien kanker payudara stadium 3 memiliki tingkat kesembuhan 72 persen dan pasien stadium 4 memiliki tingkat kesembuhan 28 persen, dikutip dari Tribunews.
Source | : | tribunnews,sajiansedap |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar