Modal usahanya didapatkan dari hasil menjadi pemandu wisata di bisnis travel orang tuanya.
Berkat menjadi pemandu wisata, dia sudah pernah keliling Indonesia dan ia mulai menjalin relasi dengan para kru bus.
Dari situ dia mempelajari tentang bus pariwisata yang menjadi cikal bakal Gilang mendirikan usaha bus pariwisata yang bernama Juragan 99 atau disingkat J99.
Sementara itu, di pekerjaannya sebagai tour leader, ia bertemu dengan jodohnya, yaitu Shandy Purnamasari.
Awalnya mereka masih menjalani kehidupan yang sederhana setelah berumah tangga.
Usaha cuci motor masih ada, tapi tentu terhitung beromzet kecil untuk keluarga baru.
Gilang dan Shandy bahkan harus bertahan dengan bujet lauk makan Rp 15.000 per hari.
Gilang pun tak kehabisan akal dan terus belajar sambil membangun relasi. Perlahan, Gilang mulai membuka peluang bisnis lain.
Ia melihat permintaan keset di daerahnya cukup tinggi dan mencoba memenuhi kebutuhan keset di sana.
Tak hanya itu, Gilang Widya Pramana pun pernah menjadi karyawan bank swasta selepas lulus kuliah. Di sisi lain, bisnis cuci motornya semakin berkembang.
Bahkan, sampai ada investor yang tertarik mendanainya.
Karena investor inilah, Gilang akhirnya bisa membuka banyak cabang di kota-kota lain se-Jawa Timur.
Barulah kemudian mereka memulai bisnis skincare bersama dengan Maharani Kemala dan suaminya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar