Menurut sebuah penelitian pada 2015, dua senyawa yang dikandung teh hijau, katekin dan epigallocatechin gallate menimbulkan dampak positif dalam percobaan kepada tikus.
Menurut penelitian tersebut, dua senyawa itu menurunkan kadar kolesterol total hingga 14,4% dan LDL hingga 30,4%.
2. Susu kedelai
Susu kedelai mengandung kadar lemak jenuh yang rendah dan dapat membantu mengontrol kadar kolesterol.
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyarankan konsumsi 25 gram susu kedelai per hari untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
3. Minuman olahan haver
Haver mengandung beta-glukan yang membantu tubuh mengurangi penyerapan kolesterol.
Menurut sebuah studi pada 2018, minuman olahan haver menunjukkan efek penurunan kolesterol yang lebih konsisten dibanding produk olahan haver lain.
4. Jus tomat
Tomato mengandung zat lycopene yang dapat mengurangi kadar LDL. Mengolah tomat menjadi jus pun disebut dapat menambah muatan lycopene-nya.
Selain itu, jus tomat juga mengandung serat dan vitamin B3 (niasin) yang dapat mengurangi kadar kolesterol.
5. Minuman olahan beri
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar