GridFame.id - Seperti yang kita tahu, kini tengah ramai para sultan atau crazy rich di Indonesia yang berakhir memakai baju oren.
Setelah Indra Kenz dan Doni Salmanan, kini Juragan 99 juga dikatakan akan diperiksa Bareskrim.
Sandra Dewi sebenarnya juga dikenal sebagai salah satu artis kaya di Indonesia.
Selain mendapat bayaran mahal sebagai artis, Sandra juga merupakan istri dari seorang pengusaha Harvey Moeis.
Meski demikian, dia hampir tidak pernah terlihat pamer dengan kekayaan yang dimilikinya.
Di akun media sosialnya, Sandra bahkan lebih banyak memperlihatkan kebersamaan dengan dua putra lucunya.
Di tahun 2019, Sandra pernah mengungkap alasan ogah pamer kekayaan.
Saat itu, dia menjadi bintang tamu di kanal Youtube Boy William.
Potongan video Sandra yang tentang pilihan sikapnya itu pun kembali viral dan diperbincangkan warganet.
Dalam konten YouTube itu, Boy mengatakan bahwa beberapa orang suka memamerkan kekayaan di media sosial.
Lantas, Boy meminta pendapat Sandra Dewi terkait fenomena pamer tersebut.
Sandra mengaku tidak mau menghakimi orang-orang yang gemar pamer kekayaan di media sosial.
Selama ini, Sandra memilih untuk tidak memperlihatkan kekayaannya di media sosial karena ia sadar masih banyak orang-orang yang lebih kaya darinya.
“Kalau gue, kenapa gue lebih memilih untuk tidak menunjukkan karena gue tuh banyak ketemu sama orang hebat dan kaya banget. Jadi gue pikir, gue tuh belum ada apa-apanya lah dibanding sama orang-orang hebat ini,” kata Sandra dikutip dari channel YouTube BW.
Sandra mengaku tidak mau pamer kekayaan seperti saldo ATM di media sosial.
Ia mengaku merasa malu dan menegaskan bahwa masih banyak orang-orang hebat dan kaya di atas dirinya.
“Jadi untuk pamer, show saldo segala macam, iyalah (malu), buat apa. Soalnya gue merasa, gue juga gak ada apa-apanya dibanding orang-orang hebat yang gue kenal,” kata Sandra.
Lebih lanjut, Sandra mengatakan bahwa ia bersama sang suami, merasa tidak nyaman untuk memperlihatkan kekayaan di media sosial.
“Kalau gue gak nyaman. Gue dan suami gak nyaman,” kata Sandra.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar