Namun usulan Venna Melinda langsung ditolak mentah-mentah oleh Ferry Irawan.
"Jadi kalau aku tua, aku tuh pengennya gitu, Mau gak tinggal di pantai gini?" tanya Venna Melinda.
"Enggak, enggak," jawab Ferry Irawan cepat.
Mendengar penolakan itu, Venna Melinda merengek.
"Bilang mau dong," katanya.
"Jujur, jujur ini (nggak mau)," jawab Ferry Irawan sembari tertawa.
Venna Melinda lantas menuding suaminya enggan mengahabiskan masa tua bersama dengannya.
"Maksudnya gimana? Oh jadi mau (tinggal) sendiri-sendiri?" timpal Venna Melinda kesal.
"Oh gitu ya abi," keluhnya.
"Kan Menna mau punya beach house. Masa gak mau tinggal sama Menna di pinggir pantai begini?" tanya Venna Melinda lagi.
Ferry Irawan kemudian membeberkan alasan enggan tinggal di tepian pantai.
"Ya mau aja. Tapi takut ada tsunami," ujar Ferry Irawan.
Oleh Venna Melinda, hal itu dibantahnya.
"Gak ada tsunami abi, ini tuh Selat, bukannya lautan," kata Ibunda Verrell Bramasta.
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Bak Petir di Siang Bolong, Venna Melinda dan Ferry Irawan Terancam Pisah Ranjang di Usia Pernikahan Seumur Jagung
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar