American College of Gastroenterology memperkirakan bahwa lebih dari 60 juta orang Amerika mengalami sakit maag minimal sebulan sekali.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 15 juta orang Amerika mungkin mengalami mulas setiap hari.
Mulas yang terjadi lebih dari dua kali seminggu dapat menyebabkan diagnosis penyakit refluks gastroesofageal (GERD), yang dapat menyebabkan bisul dan kerusakan permanen jika tidak ditangani. GERD juga meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
Mulas adalah gejala paling umum dari refluks asam atau GERD tetapi batuk kronis juga merupakan gejala.
Meskipun batuk kronis bukanlah gejala khas refluks asam, GERD dikaitkan dengan setidaknya 25% kasus batuk kronis, menurut beberapa penelitian.
Penelitian lain menunjukkan GERD adalah faktor dalam 40% orang yang menderita batuk kronis.
Meskipun ada hubungan antara batuk kronis dan GERD, itu tidak berarti bahwa GERD selalu menjadi penyebab batuk.
Batuk kronis adalah masalah umum, dan seseorang mungkin memiliki dua kondisi ini secara bersamaan.
Bagaimana refluks menyebabkan batuk? Tentu saja, dalam beberapa kasus, batuk kronis dapat disebabkan atau diperburuk oleh refluks asam.
Ada dua mekanisme yang mungkin untuk menjelaskan kejadian ini.
Yang pertama menunjukkan bahwa batuk terjadi sebagai tindakan refleksif yang dipicu oleh naiknya asam lambung ke dalam pipa makanan.
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar