GridFame.id - Wacana 9 Naga sebagai konglomerasi ekonomi di Indonesia masih saja menarik perhatian.
Siapa sebenarnya 9 Naga dimaksud? Masih simpang-siur.
Dikutip dari Kompasiana berjudul "Misteri 9 Naga Indonesia, Mitologi, Etnologi, dan Oligopoli",
Kisah 9 naga penguasa ekonomi Indonesia, pertama kali mencuat di tahun 90an, menjelang akhir pemerintahan Soeharto.
Media yang menyoroti hal ini, menekankan ketimpangan ekonomi Indonesia yang dikuasai oleh sang presiden dan kroni-kroninya.
Meskipun sudah ada beberapa nama yang mencuat di benak masyarakat, keberadaan pasti dan label 9 naga ini masih merupakan praduga semata.
Beberapa nama besar yang pernah disebut di medio 90an, sekarang nampaknya sudah tidak berkibar lagi.
Beberapa pengusaha yang konon masuk ke dalam grup ini, bahkan belum ada apa-apanya di zaman Soeharto.
Sejujurnya, Konotasi ini pun sangat negatif dan kondisi kepincangan dihubungkan dengan 9 naga yang sangat identik dengan budaya etnis tertentu.
Selain itu, secara etnologi, kata naga ini sangat berhubungan dengan "kekuasaan yang besar".
Berdasarkan buku Ekonomi Koperasi oleh Abdurrahman Fuady, berikut ini adalah nama-nama 9 naga penguasa Indonesia:
1. Sofjan Wanandi
Sofjan Wanandi merupakan pengusaha Indonesia dan pemilik bisnis Gemala Group yang saat ini dikenal dengan Santini Group.
Sofjan diketahui memiliki kekayaan hingga 610 US$ atau setara Rp8,9 triliun.
Kini, ia memimpin Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
2. Tahir
Dato Sri Tahir atau dikenal Tahir merupakan seorang pengusaha, investor, filantropis, sekaligus pendiri Mayapada Group di Indonesia. Salah satu anak perusahaannya adalah Bank Mayapada.
Tahir diketahui memiliki kekayaan sebesar 4,5 miliar US$ atau sekitar Rp63 triliun.
3. Rusdi Kirana
Rusdi Kirana merupakan seorang pengusaha Indonesia dan juga pendiri Lion Air.
Total kekayaan yang dimilikinya mencapai 800 juta US$ atau setara Rp11,6 triliun.
Rusdi Kirana bersama kakaknya Kusnan Kirana tercatat sebagai orang kaya ke-37 di Indonesia.
4. Jacob Soetoyo
Direktur PT Gesit Sarana Perkasa ini mempunyai jaringan dunia yang sangat kuat untuk melakukan lobi internasional.
Jacob juga menjadi Dewan Pengawas Center of Strategic and International Studies (CSIS).
Ia pernah menjadikan rumahnya di Permata Hijau untuk pertemuan Jokowi dengan perwakilan asing di Jakarta.
Delegasi tersebut meliputi Duta Besar Amerika Serikat Robert O’ Blacke, Dubes Myanmar, Dubes Meksiko, Dubes Turki, Dubes Norwegia, dan Dubes Vatikan.
5. James Riyadi
James Riyadi yang memiliki nama asli Li Bai adalah seorang misonaris Kristen fundamentalis. Ia merupakan wakil ketua Lippo Group, konglomerat besar di Indonesia.
Total kekayaan James Riyadi sebesar 2,3 miliar US$ atau setara Rp33 triliun pada 2018.
6. Anthony Salim
Anthony Salim atau yang memiliki nama asli Liem Hong Sien merupakan seorang pengusaha Indonesia.
Ia adalah putra dari pengusaha Sudono Salim.
Anthony Salim mempunya beberapa perusahaan, yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills.
Kekayaannya ditaksir mencapai 3 miliar US$ atau setara Rp27 triliun.
7. Tommy Winata
Tommy Winata yang dikenal dengan inisial TW adalah pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa dan pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network.
Total kekayaan yang dimiliki Tommy sebesar 900 juta US$ atau setara Rp12 triliun.
8. Edwin Soeryadjaya
Edwin Soeryadjaya memiliki nama asli Tjia Han Poen.
Ia merupakan anak kedua dari penguasaha William Soeryadjaya. Ayahnya adalah pendiri Astra International.
Edwin diketahui memiliki kekayaan senilai 660 juta US$ atau setara dengan Rp9 triliun.
9. Robert Budi Hartono
Robert Budi Hartono yang bernama asli Oei Hwi Tjhong merupakan anak kedua dari pendiri perusahan Djarum , yaitu Oei Wie Gwan.
Total kekayaan Robert pada 2019 yang dicatat Forbes mencapai 18,6 miliar US$ atau setara dengan Rp267 triliun.
Kini ia diketahui sebagai orang terkaya nomor satu di Indonesia dan nomor 54 di dunia.
Pernah Diungkap Sandiaga Uno
Dikutip dari Kompasiana, seperti dituliskan Haihai Bengcu, Tomy Winata Taipan Artha Graha Group yang dituduh sebagai salah satu dari 9 naga, dalam jumpa pers di hotel Borobudur Jakarta, hari Minggu 13 Maret 2011, bersaksi:
“Jadi saya benar-benar bingung dengan istilah 9 naga itu. Saya kira itu mungkin hanya imajinasi mereka sendiri. Berpikir terlalu tinggi tentang diri saya.
Udah gitu imajinasi tersebut dicantumkan sebagai keyakinan yang seolah-olah itu benar.
Dan itulah muncul tuduhan-tuduhan yang cenderung merugikan image kami. Itulah kira-kira gambaran yang bisa saya sampaikan."
Kerabatku sekalian, “Apakah 9 naga itu pepesan kosong?” Saya tidak tahu! Namun, Sandiaga Uno, pasangan Cagub DKI 2017 Anies Baswedan justru bersaksi menentang pernyataan pers Taipan Artha Graha Group.
Dalam diskusi di sekretariat Komite Jakarta Tentram, Jakarta Selatan, Minggu (12/9/2016), Sandi memberitakan:
“Semua pengusaha saya datangi, termasuk 9 naga. Semua bilang jangan maju. Kenapa? Karena mereka tahu saya tidak bisa dikontrol. Padahal saya tidak meminta sepeser pun dari pengusaha. Jadi dia hembuskan ini pengusaha boneka, ada kepentingan," Semua bilang jangan maju katanya seperti yang dikutip beberapa mas media.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Profil 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia Disebut Pelindung Kuat Jokowi, Ada Kaitan Sama Sandiaga Uno
Source | : | pos kupang |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar