GridFame.id - Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, duka kehilangan masih terasa pasca kepergian sang aktor.
Bintang sinetron ini mengembuskan napas terakhirnya secara tiba-tiba saat berada di puncak karier.
Kabar meninggalnya sang aktor kenamaan dikonfirmasi langsung oleh manajer istrinya, Doddy.
"Iya (benar meninggal)," kata Doddy manajer BCL kepada Kompas.com via WhatsApp, Selasa (18/2/2020).
Kediaman penyanyi Bunga Citra Lestari ( BCL) yang tengah berduka atas meninggalnya sang suami, Ashraf Sinclair, dipenuhi sejumlah artis yang datang melayat.
Diantaranya Afgan Syahreza, Reza Rahadian dan penyanyi Rossa, yang telah datang sejak pagi.
Tangis para rekan artis pecah seketika menyadari pemain sinetron Cinta yang Hilang itu telah pergi untuk selama-lamanya.
Tak ada yang menyangka, sosok yang selalu ceria dan penuh semangat itu tutup usia di waktu yang begitu cepat.
Detik-detik meninggalnya sang artis juga menyisakan trauma mendalam bagi istri hingga saat ini.
Dilansir dari Kompas.com, sepupu BCL, Ivan menceritakan detik-detik Ashraf diketahui sudah wafat di tempat tidur.
"(BCL pulang) Masih ngobrol seperti biasa di tempat tidur. Habis itu Bunga tinggalin ke kamar mandi untuk bersihin make up," ungkap Ivan.
BCL meminta Ashraf memilihkan foto namun ia tak mendapat jawaban dan mendapati sang suami dalam kondisi memejamkan mata.
"Yang, tolong bantuin dong pilih foto nih yang mana," ungkap Ivan menirukan kakak sepupunya.
"Kok kamu tidurnya nyenyak banget sih," ungkap Ivan menirukan BCL.
Anehnya Ashraf tak kunjung bangun meski BCL berkali-kali menggerakkan badan suaminya yang malah tergolek lemas itu.
"Abis itu dia histeris. Kebetulan di rumah ada mamanya Bunga. Mamanya naik ke atas, ngecek. Menurut mamanya Bunga di situ ketika dicek, sudah enggak ada nadinya," ungkap Ivan.
Masih dalam keadaan panik, BCL dan ibunda langsung membawa Ashraf ke rumah sakit MMC dan di sana lah ia harus menerima kenyataan suaminya telah tiada.
Perlu waktu satu tahun bagi BCL untuk bisa menceritakan momen pilu di malam terakhirnya bersama Ashraf.
"Lo bayangin nggak gue ngomong sama anak gue gimana? Pertama kali, itu di rumah sakit, gue udah tau Ashraf udah nggak ada. Gue mesti ngomong apa coba?" kata BCL dikutip dari YouTube IT'S ME BCL yang tayang Jumat (12/2/2021).
"The moment gue menemukan Ashraf di tempat tidur itu gue udah tahu. Di kepala gue cuma kayak, if you have to leave, you leave, I'm fine (kalau kamu harus pergi, silahkan pergi. Aku nggak apa-apa). I don't wanna keep him, he deserves the best (Aku nggak mau menahan dia, dia pantas menerima yang terbaik). If it's best for him to go, just leave (Kalau ini yang terbaik untuknya, silahkan pergi). Gue urus anak lo, tenang!" jelasnya.
Tiba di rumah sakit, BCL sempat bertatap mata dengan dokter yang sebenarnya juga tahu Ashraf telah tiada namun masih berusaha memberikan pertolongan.
"Gue dateng ke anak gue cuma, gue nggak nangis, (gue bilang) Noah, daddy udah nggak ada ya, I'm so sorry. There's nothing we can do, they've tried (Nggak ada yang bisa kita lakukan, mereka sudah mencoba). (Noah bilang) Hah? Kalau daddy udah nggak ada, yang nemenin mommy business trip lagi siapa? That's the first word yg dia pikirin," katanya lagi.
"Abis itu gue nggak inget, siapa yang bawa ke mana, apa yang terjadi, family mulai dateng, media mulai dateng, abis itu gue ngelayang aja, Niel. Nggak bisa nangis sampai sahabat-sahabat gue bilang lo nangis, tapi gue nggak bisa nangis. Gue nggak even tahu. Gue cubit-cubit diri gue sendiri, bangun dong. Jadi gue pikir bangun deh, tapi nggak bangun-bangun gue,"
"Nggak tahu, ini masih mimpi nggak? Kalau gue masih bisa berharap ini mimpi, gue mau ini mimpi sekarang so that I can come back to that life. Tapi nggak bisa. Setelah beberapa hari, gue baru sadar it's real, this happened," pungkasnya.
Jenazah Ashraf Sinclair dimakamkan di San Diego Hills pada (18/2/2020) diiingi tangis keluarga dan rekan artis.
Ribuan pelayat memadati makam dan rumah duka, tak sedikit yang bersaksi tentang kebaikan sang aktor semasa hidupnya.
Source | : | Kompas.com,Youtube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar