GridFame.id -Duka menyelimuti hati pasangan artis Dinda Hauw dan Rey Mbayang kehilangan calon anak kembarnya.
Dinda Hauw keguguran, istri Rey Mbayang ini pun harus merelakan kepergian calon anak kedua mereka meskipun mungkin terasa berat.
Kabar duka ini dibagikan Rey Mbayang dan Dinda lewat unggahan akun Instagram masing-masing.
Wanita kelahiran 14 November 1996 tersebut menunggah kumpulan foto dan video momen Dinda dan Rey menanti anak kedua mereka.
Dalam caption unggahannya, Dinda Hauw menceritakan kronologi dirinya keguguran.
Pada cover foto unggahnya tampak Dinda Hauw tengah berbaring lemah di kasur rumah sakit.
Diduga foto tersebut diambil setelah Dinda menjalani prosedur kuretase.
Lalu pada foto kedua terlihat potret test pack dengan dua garis dan ekspresi bahagia Rey bersama Arshakalif Muhammad Mbayang.
Pada foto terakhir, terlihat Rey menguburkan janin Dinda di bawah pohon.
"Sampai ketemu lagi Adik
Singkat namun terasa sekali nyata nya..," tulis Dinda di awal caption.
Pemilik nama lengkap Nyimas Khodidjah Nasthiti Adinda tersebut rupanya sudah hamil saat berlibur ke Paris.
Kala itu, ia tidak menyadari jika dirinya sedang berbadan dua.
Sepulang dari Paris, Dinda lalu memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Dokter menyebut, Dinda sedang hamil anak kembar.
Betapa bahagianya Dinda kala mengetahui kabar tersebut.
"Hari dimana testpack pertama tau bahwa garis 2.. Keluar darah menggumpal seperti ati ayam waktu di paris… Sampai jakarta diberi kekuatan lagi dengan garis yang semakin terang warnanya.. Akhirnya memutuskan usg… Lalu kalimat pertama yang keluar dari dokter
"kamu ternyata sudah hamil loh… kembar lagi… “
Aahh bahagia sekali rasanya , sekaligus gak percaya..," cerita Dinda.
Jantung Calon Buah Hati Sudah Tidak Terdengar
Tak diketahui berapa usia kehamilan Dinda kala itu, namun dokter menyebut jika detak jantungnya sudah terdengar.
Namun ternyata, satu dari dua janin tersebut tidak berkembang.
Dinda dan Rey sempat terkejut mendengar penjelasan dokter.
Meski begitu, baik Dinda maupun Rey sama-sama saling menguatkan dan mencoba untuk ikhlas.
“Sudah ada detak jantungnya juga… Masya Allah… "Tapi ini.. ada 2 kantung nya.. 1 ada janin nya.. dan yang 1 nya tidak berkembang alias kosong.. “
aku dan rey terdiam sebentar tapi akhirnya disadarkan dengan tepuk tangan nya dan senyuman nya shaka yang seolah2 mengerti dan tetap harus bersyukur.. 1 hari.. 2 hari.. kita jalani, bahagia..," lanjut Dinda Hauw.
Sepekan berlalu, Dinda lalu menrasakan sakit perut.
Kondisinya semakin buruk lantaran terjadi pendarahan yang cukup banyak.
Beruntung dokter kandungnya memberikan penanganan cepat.
Tapi nahas, karena janin Dinda tidak bisa diselamatkan. Dokter menyebut, detak jantung calon buah hati Dinda dan Rey sudah tidak terdengar.
"Tepat 1 minggu setelah usg, perut sakit dan keluar darah banyak sekali.. pendarahan… akhirnya segera ku bawa ke rumah sakit.. Alhamdulillah, penanganan dokterku @agrianasusilo sangat cepat, namun rezeki nya yang belum tepat.. Sepertinya Allah punya rencana lain,
“Janin sudah tidak ada detak jantungnya..,“ sambung Dinda.
Dinda dinyatakan keguguran dan langsung menjalani prosedur kuretase. Di akhir tulisannya, tak lupa Dinda mengucapkan selamat tinggal untuk calon buah hatinya.
Meski harus kehilangan anaknya, Dinda mengaku ikhlas. Ia berdoa kelak bisa bertemu di surga.
“Adik sudah pergi..” Aku di nyatakan keguguran dan akhirnya langsung segera di bersihkan di ruang operasi.. Selamat jalan Adik ke surga… Terimakasih rasa bahagia nya kemarin.. dan sampai ketemu lagi nanti," tutup Dinda.
Unggahan tersebut langsung dibanjiri ucapan duka dari rekan-rekan sesama artis.
Sebut saja Ririe Fairuz, Audi Marissa dan Shandy Purnamasari turut menuliskan ucapan belasungkawa dan doanya untuk Dinda, dikutip dari Tribunnews.
@ussiyfauziah: "Turut berduka cita dinda & rey Insha Allah adik bisa menjadi syafaat kelak yaa sehat selalu juga untuk semua ya"
@ninaseptiani: "Dindaaa..!! Kamu kuat yaa sayang. Peluk dr jauh"
@audimarissa: "Sayanggg pelukkk"
@ririe_fairus: "ya ampun ternyata pas kmaren ktmu di paris lg hamil donk.. Yg sabar ya dinda… cepet sehat yaa"
@shandypurnamasari: "Pelukk!! Semangatt beb"
Gejala dan Penyebab Janin Tidak Berkembang
Berkaca pada kejadian pahit yang dialami Dinda Hauw, salah satu janin dalam kandungannya tidak berkembang dan berakhir keguguran kenali gejala dan penyebabnya.
Pada ibu hamil, ada loh kasus janin tidak berkembang.
Janin tidak berkembang disebut sebagai calon bayi yang mengalami pertumbuhan yang lambat saat ada dalam kandungan.
Melansir dari Kompas.com, janin tidak berkembang dikenal dengan istilah Intrauterine Growth Restriction (IUGR).
Janin dikatakan IUGR jika mereka tidak berkembang sesuai usia kehamilan.
Misalnya, ibu sudah hamil 10 minggu, jika janin tidak memiliki ciri-ciri perkembangan kehamilan 10 minggu maka bisa disebut IUGR.
Kondisi ini bisa dideteksi pada usia kehamilan satu hingga tiga bulan.
Saat calon ibu sudah tahu janin mengalami keterlambatan perkembangan segeralah lakukan saran dari dokter.
Karena jika dibiarkan, hal tersebut bisa memicu keguguran hingga janin meninggal dalam kandungan.
Janin tidak berkembang mungkin karena kekurangan oksigen dan nutrisi saat berada dalam kandungan.
Namun ada juga janin yang mengalami keterlambatan pertumbuhan bisa lahir dengan berat badan normal.
Berikut beberapa penyebab janin tidak berkembang.
1. Kelainan plasenta
Seperti yang kita tahu, janin dalam kandungan mendapatkan nutrisi dan oksigen melalui plasenta.
Namun, jika bentuk plasenta tidak sempurna misalnya teralu kecil, maka plasenta tidak bisa melakukan fungsinya dengan baik.
Sehingga janin bisa kekurangan oksigen dan nutrisi yang mengakibatkan perkembangannya terganggu.
2. Kondisi medis ibu
Kondisi kesehatan ibu juga bisa berpotensi membuat janin tidak berkembang.
Disebutkan, janin bisa mengalami IUGR jika calon ibu mengidap jantung, ginjal, paru-paru, gangguan pembekuan darah, anemia sel sabit, atau diabetes.
Selain itu, IUGR bisa terjadi pada janin apabila Anda mengalami preeklampsia selama kehamilan trimester kedua, hipertensi kronis, atau keduanya sekaligus.
Adanya infeksi virus seperti toksoplasmosis, rubella, sifilis, atau cytomegalovirus (CMV) juga bisa membuat janin tidak berkembang. Jadi, sebelum terlambat sebaiknya periksakan secara rutin kehamilannya ya, dikutip dari Nakita.id.
Source | : | tribunnews,Nakita |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar