Dalam uji klinik di Uni Emirat Arab, efikasi vaksin Sinopharm mencapai 78 persen, dan vaksin ini dapat digunakan pada populasi usia 18 tahun ke atas sampai orang lanjut usia (lansia).
"Karena memiliki platform yang sama dengan vaksin Sinovac, maka profil efek samping (vaksin Sinopharm) juga mirip, di mana frekuensi kejadian efek sampingnya adalah 0,01 persen atau terkategori sangat jarang," kata Prof Zullies dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/6/2021).
Lantas, apa saja efek samping vaksin atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang mungkin timbul dari vaksin Sinopharm?
Disampaikan Prof Zullies bahwa efek samping vaksin Sinopharm yang banyak dijumpai adalah efek samping lokal yang ringan.
Di antaranya seperti berikut:
Efek-efek samping ini segera membaik dan umumnya tidak memerlukan pengobatan.
Baca Juga: Sudah Ditakuti, Ternyata Hanya Segini Keganasan Deltacron, Tak Perlu Vaksin Keempat?
Oleh karena itu, ditegaskan Prof Zullies bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan efek
Namun jika ada KIPI yang dirasa berat, segera saja dilaporkan kepada kontak yang sudah diberikan untuk bisa segera mendapatkan penanganan.
Selain ditangani, KIPI juga akan dievaluasi oleh Komite KIPI terkait dengan hubungan kausalitasnya dengan vaksin sehingga bisa menjadi data yang berharga dalam program vaksinasi.
Efek samping vaksin Sinopharm Menurut BPOM, dari aspek keamaan, penggunaan vaksin Sinopharm sebagai booster heterolog secara umum dapat ditoleransi dengan baik.
Adapun reaksi lokal atau efek samping vaksin yang paling sering dilaporkan dalam uji klinis booster heterolog vaksin Sinopharm booster Covid-19 ini, antara lain nyeri di tempat suntikan, rasa gatal/pruritus, kemerahan, dan pembengkakan.
Kejadian sampingan sistemik dari pemberian vaksin booster untuk penerima Sinovac yang paling banyak dilaporkan meliputi fatigue/kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan batuk.
“Profil kejadian sampingan (Adverse Events/AEs) yang dilaporkan dalam uji klinik booster heterolog ini, serupa dengan kejadian sampingan pada uji klinik vaksin primer maupun booster heterolog, yaitu bersifat ringan hingga sedang,” tutur Penny.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Samping Vaksin Sinopharm yang akan Dipakai dalam Vaksinasi Gotong Royong"
Baca Juga: Bukan Hanya vaksin Dua Kali Kategori Ini Juga Bebas dari Syarat PCR hingga Antigen
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar