GridFame.id - Pasca munculnya kasus Indra Kenz dan Hendry Susanto polisi langsung bergerak cepat memblokir sejumlah aplikasi ilegal.
Lantaran di Indonesia sendiri memang sudah banyak aplikasi investasi ilegal seperto Fahrenheit ataupun Binomo.
Kasus ini mulai menjadi sorotan sejak pihak kepolisian menyatakan jika aplikasi robot trading termasuk judi online.
Setelah dilakukan penelusuran, pihak kepolisian membeberkan jika 1 aplikasi bisa memiliki banyak alamat situs yang berebda.
Hendry Susanto sendiri pemilik dari Fahrenreit telah ditangkap oleh pihak kepolisian bersama dengan empat rekannya.
Aplikasi tersebut bahkan sudah meraup keuntungan Rp 5 triliun hasil dari menipu para membernya.
Kasusnya pun terbilang lebih parah ketimbang Indra kenz yang terjerat Binomo.
Agar tak terjadi korban lagi, berikut aplikasi investasi ilegal yang telah diblokir oleh OJK.
Daftar hitam Melalui keterangan resmi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag), platform Fahrenheit telah diblokir pada 2 Februari 2022.
Pemblokiran tersebut lantaran platform Fahrenheit masuk dalam jajaran layanan perdagangan berjangka komoditi ilegal menurut pemerintah.
Tak tanggung-tanggung, dari 1.222 investasi bodong yang diblokir Bappebti, sebanyak 21 entitas dengan alamat situs yang berbeda merupakan atas nama Fahrenheit atau PT FSP Academy Pro.
Dari 21 alamat tersebut, beberapa di antaranya https://fspro.id/, https://fahrenheit.id/, http://fahrenheitbot.net/, dan https://fahrenheitbot.my.id/.
Menurut data yang diunggah dalam situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai saat ini ada 11 platform robot trading yang diidentifikasi sebagai investasi ilegal, termasuk Fahrenheit.
Nama-nama platform itu adalah:
Sementara itu disisi lain, aksi dugaan penipuan yang dilakukan Hendry Susanto melalui robot trading Fahrenheit perlahan terkuak setelah sejumlah anggotanya melapor ke polisi.
Para korban curiga karena tidak dapat melakukan pencairan dana ataupun pembatalan pembelian sejak 7 Maret 2022.
Sejak saat itu, para korban mengatakan Hendry sulit dihubungi dan akun media sosialnya juga non-aktif.
Menurut advokat Sukma Bambang Susilo, saat ini dia menjadi kuasa hukum dari 80 orang korban dugaan penipuan robot trading Fahrenheit.
Salah satu kliennya adalah artis Chris Ryan. Sukma menjelaskan, para korban baru menyadari Fahrenheit adalah penipuan saat Bappebti mengumumkannya.
Para korban kemudian tidak dapat melakukan pencairan dana maupun pembatalan pembelian sejak 7 Maret 2022.
“Mereka dengan sengaja selama satu jam me-margin call-kan, me-loss-kan, semua investasi hilang dan itu diduga sampai Rp 5 triliun (dari keseluruhan korban),” kata Chris Ryan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hendry Susanto Ditangkap, OJK Ungkap 11 Investasi Ilegal Robot Trading Selain Fahrenheit"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar