Karena sebelumnya tubuh terpapar makanan yang kurang sehat.
“Minggu pertama untik semua orang bukan Cuma yang GERD, ini merupakan fase penyesuaian tubuh kitab isa enggak puasa, baru minggu keduanya menyesuaikan diri,” ujarnya.
Dalam keterangannya, ia juga meminta untuk memanfaatkan momen puasa Ramadhan ini dengan baik.
Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi tubuh agar lebih sehat dengan memperbanyak konsumsi sayur hingga mengatur pola makan.
“Momen puasa adalah kesempatan untk mengatur makan, paling tidak kan saat dia makan hanya di sahur dan buka jadi dia bisa mengurangi asupan makan,” imbuh prof Ari.
Bagi penderita GERD, ia menyarankan untuk mengurangi makanan yang bersifat memicu kambuhnya asam lambung naik.
Seperti contohnya, asam, pedas, kopi, cokelat, dan keju pada saat berbuka puasa. Sebaiknya mengonsumsi makanan manis lebih dianjurkan namun bukan manis dari minuman kekinian.
“GERD banyak kambuh karena cemas yang berlebihan. Nah saat puasa dia bisa mengendalikan diri, otomatis asam lambungnya terkendali, hipertensi, sakit jantung, stroke makannya ini salah satu kesempatan merubah menjadi hidup sehat,” pungkasnya.
Baca Juga: Sering Keluhkan Sendawa Saat Asam Lambung Naik? Coba Rutin Minum Ini 2-3 Kali Sehari
Source | : | ANTARA |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar