Akhirnya kuasa hukum Enji, Hotman Paris pun angkat bicara.
Ia menuding ada oknum yang ingin segera menikah dan membuat hajatan karena melihat Enji sebagai sosok bukan orang biasa.
Namun Hotman sendiri mengatakan kalau Enji tidak pernah tahu menahu kalau undangan sudah dicetak.
"Enji bilang aku enggak pernah lihat itu undangan! Sampai undangan sudah dicetak Enji enggak tahu. Ya berarti di sini ada oknum yang ingin sudah bermimpi kali ya, wah ini dapat anak orang kaya nih, kapan lagi nih, kita bikin pesta hajatan besar-besaran."
"Sekarang logikanya aja, kawin tanggal 4, tiap hari Ayu Ting Ting minta supaya dibikin hajatan sampai tanggal 24 terakhir dan oleh Enji tidak disetujui karena belum ada persiapan. Ya tidak mungkin dong undangan dicetak sedangkan perselisihan mereka selalu adalah soal resepsi," ujar Hotman Paris seperti yang dilansir dari tayangan Intens di RCTI pada tanggal 14 November 2013.
Karena hal itulah, Hotman yang membela kliennya melancarkan berbagai sindiran pedas untuk keluarga Ayu Ting Ting.
Mengutip dari WartaKota, Hotman bahkan menyindir habis-habisan keluarga Ayu yang dulu dituding mendesak Enji menggelar resepsi mewah untuk pernikahannya.
Baca Juga: Mohon Maaf Dengan Berat Hati PNS Golongan Ini Tak Akan Dapat Pencairan THR
"Buat si Ayah (Abdul Rojak), saran saya, kalau Ayu sudah single lagi dan diputuskan pengadilan, saya bisa kenalkan dia sama pengacara Batak," kata Hotman saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2014) seperti dikutip dari Wartakotalive.com.
"Kenapa bercerai kan karena si Ayah ingin resepsi kawinannya Ayu digelar cepat nih. Biar dia (Abdul Rojak) joget di panggung di pinggir Danau Toba," ketus Hotman.
"Kalau ada resepsi kan biar ayah, anak dan cucunya sama-sama puas," ujarnya
Dan kini, 4 tahun berlalu akhirnya hubungan mereka telah membaik.
Artikel telah ditayangkan di grid dengan judul, Penampilan Baru Ayu Ting Ting Disebut Mirip Gadis Korea hingga Tuai Pujian Netizen: Kereeeeen
Source | : | gRID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar