Aldebaran dan Mama Rosa bersikukuh ingin membawa Andin ke psikolog karena kondisinya semakin memprihatinkan.
Sementara Andin merasa ragu dengan keputusan suaminya, bahkan ia menolak untuk dibawa ke psikolog.
Di saat yang bersamaan, Pak Surya dan Mama Sarah terlihat sampai di Pondok Pelita untuk memberi kejutan pada Andin.
Pak Surya dan Mama Sarah pun membantu meyakinkan Andin yang terlihat menangis hingga akhirnya mau dibawa ke psikolog.
Andin mengatakan jika dirinya merasa sangat bersyukur bisa dikelilingi oleh orang-orang yang baik.
Keluarganya sangat baik padanya dan tetap mendukung Andin untuk tetap sehat.
Bukan itu saja, Nino juga akan datang ke Pondok Pelita setelah diberi izin Aldebaran untuk bertemu Reyna.
Di sana ia melihat Reyna sedang mengerjakan tugas sendiri karena Andin tidur.
Nino pun membantu Reyna membuat tugas kerajinan tangan, dan hal itu membuat Andin kembali diserang kepanikan.
Ia takut Nino akan kembali merebut hati Reyna dan memisahkannya dari keluarga Pondok Pelita.
Di sisi lain, Aldebaran rupanya tak serta merta membiarkan Nino mendekati Reyna, ia diam-diam menyuruh Riza untuk terus membuntuti dan mengawasi kelakuan Nino.
Source | : | TribunJateng.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar